RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Riau pada Kamis (20/2) besok, sekaligus meresmikan operasional jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi I yang sudah sempat difungsikan pada akhir tahun 2019 lalu. Diketahui, untuk pengerjaan jalan tol sepanjang 131 kilometer ini sudah mencapai 90 persen.
Sekretaris perusahaan PT Hutama Karya, M Fauzan menjelaskan, pihaknya saat ini masih rapat bersama Pemprov Riau, dan sekretariat kepresidenan terkait kunjungan kerja Presiden ke Riau untuk meresmikan tol Pekanbaru-Dumai.
“Masih menunggu rapat siang ini, finalisasi rapat dipimpin langsung Kepala Sekretariat Presiden,” singkat Fauzan.
Sebelumnya, Muhammad Fauzan menjelaskan, hingga saat ini progres pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Dumai sudah mencapai rata-rata 90 persen di semua seksi, sedang progres pengadaan tanah hampir mencapai 95%.
“Kami masih menyelesaikan proses pengadaan tanah di seksi dua terkait lahan konsinyasi, sedangkan di seksi 3 tinggal menunggu eksekusi. Adapun seksi 4 masih terkendala penyelesaian perubahan trase jalan tol terkait crossing utilitas Chevron Pacific Indonesia,” jelas Fauzan.
Dijaskannya, ruas tol dengan panjang 131 kilometer dan terbagi menjadi 6 seksi ini, optimis selesai pembangunan konstruksinya pada April 2020. Dengan catatan pembebasan lahan selesai di Maret 2020, sehingga dapat digunakan fungsional pada Mudik Lebaran 2020.
Di mana sebelumnya, untuk Seksi 1 sendiri yaitu dari Gerbang Tol (GT) Pekanbaru–GT Minas sepanjang 9,5 Km, sempat dibuka secara darurat untuk arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, dari tanggal 23 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020 dan telah dilintasi oleh 40.518 kendaraan golongan I (Non Bus).
Apabila tersambung, Pekanbaru-Dumai dapat ditempuh dalam waktu 2-3 jam saja yang sebelumnya membutuhkan waktu 6-7 jam. Sehingga nantinya bisa memperlancar arus mudik pada tahun ini.
“Jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke seluruh wilayah Sumatera, mengintegrasikan antar kawasan serta meningkatkan dan memudahkan akses Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi dengan Dumai sebagai daerah pelabuhan,” jelasnya.
Reporter: Nurmadi