RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Ketidakpastian global yang juga berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia perlu diperhatikan. Ketidakpastian itu yakni perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, penyebaran virus corona, konflik geopolitik di Timur Tengah, dan sebagainya.
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia harus meninjau berbagai potensi yang dapat menjaga kestabilan perekonomian dalam negeri. Salah satunya dengan menggenjot sektor properti.
"Pertumbuhan sektor industri properti dan pertumbuhan ekonomi saling mempunyai keterkaitan. Terkait dengan hal itu kita ketahui bersama bahwa tahun ini kinerja ekonomi nasional akan semakin menantang, hal itu karena masih tingginya ketidakpastian global," kata Ma'ruf dalam pembukaan Indonesia Properti Expo 2020 dari Bank BTN, di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (15/2/2020).
Menurut Ma'ruf, pemerintah tengah berupaya mendorong pertumbuhan sektor properti dengan kemudahan perizinan yang ada di Rancangan Undang-undang (RUU) omnibus law Cipta Kerja (Ciptaker).
"Dengan RUU ini diharapkan perizinan termasuk izin membangun perumahan lebih baik, cepat, murah, dan mudah," tutur Ma'ruf.
Kemudahan perizinan bagi pengembang itu dilakukan melalui fasilitas Online Single Submission (OSS). Menurutnya, OSS juga bisa meminimalisir pungli.
"Digitalisasi tersebut secara bertahap nanti akan diintegrasikan dalam sebuah sistem OSS. Diharapkan dapat meminimalkan potensi timbulnya pungli akibat banyaknya proses tatap muka yang terjadi dalam perizinan," pungkasnya.