DUMAI (HR)- KPU Dumai hanya dapat alokasi Rp10 miliar untuk pelaksanaan Pilkada 2015. Anggaran tersebut terendah se-Riau dan dipastikan tidak cukup untuk pelaksanaan helat akbar pesta demokrasi tersebut.
Ketua KPU Dumai Darwis, mengatakan dalam pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2015 ini alokasi anggaran yang dimilikinya senilai Rp13 M yang sudah disahkan sebelumnya sudah terendah se-Provinsi Riau. Namun, masih tetap dikurangi lagi sebesar Rp3 miliar sebagai imbas pengurangan DBH oleh Pusat.
"Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang serentak melaksanakan Pemilukada, mereka mendapat alokasi anggaran dari Pemda sangat luar biasa besarnya dibandingkan dengan kita. Makanya, kita kembali mengirimkan berkas revisi anggaran senilai Rp11,8 miliar ke daerah," keluh Darwis, saat dikonfirmasi, Sabtu (28/3) akhir pekan lalu.
Dikatakannya, berada dinominal Rp13 M saja masuk kategori terendah, belum lagi dengan adanya pemotongan anggaran KPU senilai Rp3 M oleh Pemko akibat penurunan Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat.
"Tentu anggaran KPU masuk kategori sangat rendah dibandingkan daerah lain. Jumlah tersebut tentu saja dianggap rendah menimbang banyaknya kebutuhan KPU disaat penyelenggaraan Pilkada nanti," urai Darwis.
Lanjutnya, KPU Dumai tidak bisa mengurangi anggaran begitu saja. Pasalnya, anggaran yang diajukan KPU sejak pembahasan APBD 2015 sudah beberapa kali diciutkan hingga tinggal Rp13 miliar. Namun sekarang dikurangi lagi jadi Rp10 miliar saja.
Angka tersebut tidak bisa dipenuhi, sebab bedasarkan hasil perembukan seluruh komisioner pada tahap revisi anggaran KPU hanya bisa menggurangi senilai Rp11,8 miliar menuju angka Rp10 M KPU tidak bisa.
"Kita bekerja berdasarkan tahapan-tahapan yang ada, jadi tidak bisa anggaran main dikurangi saja. Oleh karena itu, berkas revisi anggaran KPU senilai Rp11,8 miliar sudah diserahkan ke Sekda apakah diterima atau tidak kita belum tahu pasti," tutupnya.** *