RIAUMANDIRI.ID, TEMBILAHAN - Dalam rangka mendekatkan dan memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Bupati HM Wardan bersama Wakil Bupati H Syamsuddin Uti kembali meresmikan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Pulau Burung, Selasa (11/2/2020).
Peresmian UPT Puskesmas Pulau Burung ini turut dihadiri Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faisha, Ketua TP PKK Hj Zulaikhah Wardan, Plh Sekda Drs Fauzar, anggota DPRD Inhil, Camat dan unsur Forkopimcam Kecamatan Pulau Burung.
Peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati HM Wardan diawali dengan pengalungan bunga kepada Bupati, Wakil Bupati, Plh Sekda dan Dandim 0314 Inhil. Kemudian maulid Habsyi serta dilanjutkan dengan penampilan anak-anak Tahfidz Alquran Kecamatan Pulau Burung.
UPT Puskesmas ini dibangun di atas tanah hibah masyarakat Pulau Burung atas nama Muhammad Dong dan HM Ridwan.
"Kita masyarakat patut bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hilir di bawah kepemimpinan Bupati HM Wardan dan Wakil Bupati H Syamsuddin Uti yang telah membangun fasilitas kesehatan yang begitu megah untuk Kecamatan Pulau Burung," kata Camat Pulau Burung M Yusup.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhil dr Zainal Arifin dalam sambutannya mengatakan, UPT Puskesmas yang dibangun dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp5 miliar ini terwujud berkat kerja sama Bupati dan Wakil Bupati dalam memperoleh bantuan keuangan dari Pusat.
Bupati HM Wardan mengawali sambutannya mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah menghibahkan tanahnya.
"Semoga ini menjadi amal jariyah dan Alhamdulillah pembangunan UPT Puskesmas selesai dengan jadwal yang telah ditetapkan," ujarnya.
Dengan berdirinya puskesma yang megah ini, kata Bupati, sdiharapkan masyarakat Pulau Burung menjaga dan manfaat bangunan Puskesmas ini dengan baik dan kepada petugas kesehatan berikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara sungguh-sungguh dengan pelayanan dengan hati.
Bupati juga mengatakan, saat ini sedang dilakukan musrenbang tingkat desa. Untuk itu, diharapkan kepada kepala desa untuk segera mengusulkan pembangunan untuk tahun 2021.
Bupati yang telah 2 periode memimpin Kabupaten Indragiri Hilir ini, juga mengatakan, beberapa waktu lalu di Jakarta dirinya menghadiri Rakor Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Istana Negara yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo yang dalam arahannya sangat keras dalam penanganan Karlahut ini dengan memberikan ancaman kepada aparat TNI-Polri yang tidak mampu mengatasi musibah Karlahut akan diberikan sanksi berupa pemecatan.
Ia tidak mau hal ini terjadi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, jangan sampai Kabupaten Indragiri Hilir terkenal dengan memiliki titik hot spot yang banyak. Maka dari itu, Bupati menekankan kepada camat untuk mengaktifkan kembali Masyarakat Peduli Api (MPA).
"Kalau perlu setiap desa memiliki 50 orang anggota MPA dan setiap desa wajib memiliki alat pemadam kebakaran. Untuk itu, kepada Kepala Desa segera anggarkan untuk membeli alat pemadam kebakaran melalui APBD Desa masing-masing dan ini sudah saya sampaikan ke Dinas PMD," ungkap Bupati.
Sesuai dengan instruksi Presiden RI, Bupati mengambil tindakan untuk penanggulangan karhutla dengan menggelar apel akbar penanggulangan karhutla dengan dihadiri Gubernur dan unsur Forkopimda Provinsi bahwa Kabupaten Indragiri Hilir serius menangani karhutla.
Selain itu dalam kesempatan tersebut Bupati juga menambahkan, kita akan segera lakukan penanganan stunting dengan gerakan satu hati penimbangan bayi secara serentak untuk mengetahui berapa banyak masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir yang terkena stunting. Di mana, setiap tahun masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir mengalami angka kenaikan penderita stunting ini.
Reporter: Evrizon