RENGAT(HR)-Sekitar tahun 2013 lalu, pasar Sri Gading, Air Molek terbakar hebat hingga menghanguskan lantai dua yang terdiri dari beberapa kios. Hingga kini, kondisi pasar tersebut masih belum diperbaiki.
Akibatnya para pedagang pasar menggunakan lapak darurat menggunakan kayu.
Salah satu pedagang di Pasar Sri Gading Jomarli, mengungkapkan agar pasar tersebut segera diperbaiki.
"Pemerintah sekiranya bisa segera memperbaiki pasar itu, biar bisa kita gunakan," ucap Jomarli, Minggu (29/3). Menurutnya berjualan di pasar gedung lebih nyaman dibandingkan dengan lapak yang mereka miliki saat ini.
Meskipun begitu, ia mengetahui bahwa permasalahan pasar tersebut tak kunjung dibangun.
"Gedung inikan berdiri di atas tanah PT TPP, saya dengar tanah itu belum diserah terimakan makanya sampai sekarang itu belum dibangun," ucapnya.
Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Inhu Hendry Yasnur, mengatakan bahwa saat ini serah terima lahan tersebut telah sampai pada proses pengurusan administrasi.
"Pengalihan aset itu sampai di notaris di Pekanbaru, jadi kita tinggal menunggu saja," ucap Hendry. Saat ditanyakan soal pembangunan pasar tersebut, Hendry berkata akan dilakukan bila selesai proses serah terima dari perusahaan ke Pemkab Inhu.
"Sebenarnya sudah dianggarkan semenjak tahun lalu, tapi tertunda karena belum serah terima," ucapnya. Saat ditanyakan besar anggaran yang akan digunakan, ia mengaku, tak mengetahui persis.
Meskipun begitu, ia berharap tahun ini serah terima tersebut bisa dapat selesai agar pasar tersebut bisa segera dibangun. (eka)