PANGKALAN KERINCI- Komplek perkantoran Bhakri Praja sudah tak aman. Dampaknya maling berkeliaran dan menyatroni di sana. Seperti insiden mobil oknum Pegawai Negeri Sipil dibobol maling di Kantor Bupati Pelalawan pada Kamis lalu (18/12/2014). Atas kejadian itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pelalawan mempertanyakan sistem pengamanan di kantor Bupati.
"Kita ingin mempertanyakan sistem pengamanan di kantor Bupati. Sekarang siapa yang bertanggung jawab, jika Satuan Polisi Pamong Praja, artinya kinerja mereka perlu kita pertanyakan. Pasalnya, kejadian ini telah sekian kali terjadi," ujar ketua Fraksi Gerindra Plus DPRD Pelalwan, Faizal, Jumat (19/12/2014).
Dijelaskannya, Satpol PP yang ditempatkan di beberapa titik penjagaan di areal kantor manfaatnya untuk menjaga atau hanya sebatas menerima tamu. Atau bahkan cuma untuk duduk tenang dan memandang dari meja piket saja dan terima gaji setiap bulannya.
Padahal belasan personil aparat penegak peraturan daerah (Perda) itu disiagakan setiap hari di kantor Bupati. Namun aksi pencurian tetap merajalela.
Senada dengan itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Pelalawan, Baharuddin memandang miris kondisi pengamanan kantor orang nomor satu itu. Sebagai pengamanan, Satpol PP seharusnya lebih jeli dalam mengawasi kantor sentral itu. Namun pola pengamanan hingga kini tidak jelas. Kebanyakan personil satpol hanya duduk manis tanpa ada patroli.
"Kita sudah menyetujui penambahan personil Satpol PP 70 orang. Tapi penjagaan tetap tak maksimal. Ini tak masuk akal lagi. Kita akan panggil Satpol PP untuk hearing dan membicarakan hal ini," tandasnya. (zol)