RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pengurus DPD I Partai Golkar Riau menggelar rapat pleno diperluas penetapan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk sembilan kabupaten/kota di Riau, Sabtu (8/2/2020), di Hotel Grand Central, Pekanbaru. Rapat pleno ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman, MBA.
Hadir dalam rapat ini Sekretaris DPD Golkar Riau H Rizaldy AM Abrus, ST, Bendehara Maryenik serta Wakl Ketua DPD Golkar Riau Bidang Pemenangan Pemilu H Masnur. Selain itu, juga hadir para Ketua DPD II Partai Golkar kabupaten seperti Ketua DPD II Inhu Yopi Arianto, Ketua DPD II Bengkalis Indra Gunawan Eet, Ketua DPD II Kuansing Andi Putra dan Ketua DPD II Rokan Hilir, H Fuad Ahmad dan Ketua DPD II Kepulauan Meranti, H Musdar.
Ketua DPD I Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pleno yang digelar kemarin malam itu memutuskan sejumlah hal strategis. Selain itu, pleno ini juga memutuskan meminta kebijakan khusus kepada DPP Partai Golkar pusat untuk mempercepat penetapan calon pasangan, terutama untuk Ketua DPD II Partai Golkar kabupaten di Riau yang akan maju pilkada, atau untuk DPD Partai Golkar yang bisa mengajukan kadernya sebagai calon bupati.
"Penetapan nama pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah diserahkan kepada Ketua DPD I Partai Golkar Riau dan akan tetap berkonsultasi dengan sembilan ketua-ketua DPD II Partai Golkar yang ikut Pilkada serentak. Berikut juga dengan bidang pemenangan pemilu provinsi dan kabupaten/kota," ujar mantan Gubernur Riau, yang saat ini anggota Komisi II DPR RI ini.
Sementara Sekretaris DPD I Partai Golkar Riau Rizaldy AM Abrus, mengatakan pleno tadi malam itu merupakan mekanisme lanjutan penjaringan sesuai dengan sistem petunjuk pelaksanaan (Juklak) Nomor 6 Tahun 2016 tentang tahapan Pilkada Partai Golkar.
Sesuai juklak, minimal 3 pasangan calon dan maksimal 5 pasangan calon yang akan ditetapkan namanya oleh DPD I Partai Golkar Riau. Selanjutnya nama-nama inilah yang diajukan kepada DPP Partai Golkar Pusat.
"Partai Golkar Pusat akan mengadakan survei sendiri terhadap nama-nama yang diajukan tadi. Seharusnya masih ada beberapa tahapan lagi setelah survei sebelum ditetapkan, tapi sesuai dengan aspirasi dari kader dan DPD II, mekanisme dipersingkat atau dipercepat. Setelah survei pertama, DPP diharapkan bisa menetapkan calon yang diusung Partai Golkar," ujar Dedy.
Aspirasi untuk mempersingkat mekanisme itu juga, kata Dedy juga berasal dari hampir seluruh daerah di Indonesia yang DPD-nya mengadakan pilkada.
Reporter: Nurmadi