RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pengusaha wisata babak belur dihajar virus Corona. Sebanyak 20.000 wisatawan mancanegara (wisman) membatalkan perjalanannya ke Bali. Dari angka tersebut, sebanyak 40.000 pesanan kamar hotel di Bali dibatalkan.
Untuk mengantisipasi dampak ini melebar, Ketua Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, berencana untuk menurunkan harga tiket penerbangan dan hotel.
Usulan itu akan disampaikan pada Senin (10/2) mendatang, dalam musyawarah nasional (munas) PHRI di Karawang, Jawa Barat. Dalam munas itu, PHRI akan menerbitkan diskon-diskon pesawat maupun hotel sehingga akan menarik minat wisatawan lokal.
"Jadi mulai Senin kita campaign, harga tiket mulai turun. Insyaallah Senin saya sudah bisa kasih perbedaan harga tiket Januari tahun lalu, dengan Januari tahun ini. Maksudnya untuk memancing orang Indonesia. Tiketnya sudah turun nih, sekarang saatnya kalian untuk pergi," kata Haryadi.
Baca Juga: Efek Wabah Corona, 20.000 Turis Batal Kunjungi Bali
Ia mengungkapkan, pengusaha dalam sektor pariwisata punya potensi meningkatkan jumlah wisatawan lokal. Pasalnya, banyak wisatawan lokal yang mengalihkan perjalanan wisatanya dari luar negeri ke Indonesia.
"Tapi ada bagusnya juga. Jadi orang yang outbond sekarang beralih, yang sudah bikin plan ke Shanghai, China, sekarang mereka beralih bikin plan ke dalam negeri saja. Jadi kita campaign untuk memperkuat domestic travelers-nya. Karena ini posisinya orang kita nggak ke luar, orang luar juga nggak masuk," ujar Hariyadi.