RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Teka-teki alasan dihapusnya adegan Ray Sahetapy dalam film Marvel, Captain America: Civil War pada 2015 terungkap. Tidak tayangnya adegan Ray bukan karena sadis seperti kabar yang beredar selama ini.
Kepada media, Ray mengaku penyebab adegannya dihapus dalam film tersebut akibat ulahnya sendiri. Film belum tayang di bioskop, dia sudah membocorkan foto perannya kepada teman dan berujung pada publikasi dini ke media nasional.
"Karena saya cerewet gitu, saya itu berkabar sama Tio Pakusadewo bahwa saya sudah di Amerika dan syuting di Marvel, dia kaget, dia ngabarin sama Dennis," kata Ray ditemui di jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020) seperti dilansir dari suaracom.
Menurut Ray, Dennis kemudian membagikan kabar itu ke media. Pihak Marvel yang tahu akan hal itu bahkan berencana menuntut Ray.
"Marvel yang kaget kenapa aktor baru sudah cerewet begitu karena buat mereka membuat film itu bukan harus dipromosikan, dibikin dulu baru dipromosi. Itu mangkanya mereka tegur aku mereka bahkan nuntut karena ada kontrak nggak boleh promosiin film sebelum ada di mereka," kata Ray.
Beruntung, tuntutan tersebut dibatalkan. Sebab, Ray dianggap aktor baru sehingga tak tau aturan yang berlaku di Hollywood.
"Saat itu jadi dipanggil lagi ditegur terus saya minta maaf, saya nggak tau lagi peredaran padahal cuma foto aku kirim waktu aku di make up dibikin kostum," ujar Ray Sahetapy.
Empat tahun berlalu, baru-baru ini beredar cuplikan adegan Ray Sahetapy di film Captain America: Civil War. Ternyata adegan Ray masuk dalam versi BluRay dan unduhan digital.
Sebelumnya beredar kabar bahwa adegan Ray dihapus di film Marvel, Captain America: Civil War karena adegan yang ditampilkan sadis dan tidak cocok dengan karakter Zemo, salah satu tokoh di Universal Marvel.
Dalam adegan ini, Ray menjadi pelelang barang-barang dari Hydra yang beberapa juga milik Winter Soldier. Menariknya, Ray Sahetapy rupanya tak sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris, namun justru berbicara dengan bahasa Indonesia dan syuting di Indonesia dengan latar Gedung Wisma BNI 46 di Jakarta.
Adegan ini tak jadi digunakan karena dinilai terlalu brutal. Pasalnya Zemo (yang seharusnya tak menjadi tamu dalam acara pelelangan tersebut) meracuni semua orang yang ada di acara lelang itu sehingga ia bisa mendapatkan salah satu barang milik Hydra secara cuma-cuma. Namun kekinian Ray buka suara, dan membeberkan alasan sebenarnya.