RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Potongan tumpeng yang diberikan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto kepada Sandiaga Uno dan Anies Baswedan dinilai memiliki pesan spesial, terutama untuk Anies. Prabowo dinilai ingin memagari Anies dari partai lain guna kepentingan Pilpres 2024.
"Prabowo ini mengerti bahwa Anies-Sandi tetap bisa diandalkan Gerindra untuk menjaga Gerindra tetap memiliki jagoan dalam kancah kompetisi politik. Makanya dia coba rawat hubungan baik dengan Anies-Sandi, terutama Anies, daripada nanti diambil partai lain," kata pengamat politik, Hendri Satrio kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).
Hendri mengaku lega dengan sikap Prabowo yang memberikan potongan tumpeng kepada Sandiaga dan Anies. Sikap itu, menurut Hendri, adalah bukti bahwa Sandiaga dan Anies bisa mereka gunakan sebagai panggung politik.
"Saya terus terang lega dengan sikap Prabowo yang menghargai Anies-Sandi. Setidaknya panggung Gerindra tidak dia (Prabowo) tempati sendiri," ucap Hendri.
Tidak hanya soal potongan tumpeng, Hendri berpendapat pernyataan Prabowo yang menyinggung 'senyum kecut' dan utang juga mempunyai pesan tersendiri.
"Senyum kecut dan hutang sedikit banyak menjelaskan kenapa dia memilih bergabung ke pemerintahan. Mungkin salah satunya adalah untuk membangun kembali ekonomi dirinya, keluarganya dan orang dekatnya yang memang banyak terpakai untuk 2 kali kampanye presiden," papar Hendri.
Hendri berharap Prabowo tidak memaksakan diri untuk maju di Pilpres 2024. Dia menyebut Gerindra memiliki peluang untuk menyandingkan Sandiaga dengan kandidat lainnya.
"Kendati demikian, saya tetap berharap bahwa Prabowo tidak memaksakan diri untuk bertarung kembali di 2024. Anies-Sandi atau Anies-Puan atau Sandi-Puan nampaknya cukup bisa diperhitungkan," ucap Hendri.
Sebelumnya, selain memberikan potongan tumpeng, Prabowo juga mengutarakan keyakinannya terhadap Anies. Ia menyakini Anies berada di 'belakang' Gerindra meskipun bukan kader.
Selain itu, Menteri Pertahanan RI itu lalu menyoroti senyum sejumlah kadernya. Menurut Prabowo, senyuman tersebut pasti disertai pikiran soal utang, termasuk Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, yang dia nilai tersenyum kecut.
"Kalian senyum-senyum tapi kalian itung-itung juga utang kalian yang belum dibayar, he-he-he.... Pak Sandi juga senyumnya agak ada kecut-kecutnya dikit gitu. Pak Hashim juga saya lihat," sebut Prabowo saat menyampaikan sambutan, di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/2).
"Orang Indonesia itu dalam keadaan stres tetap senyum. Benar. Jadi Saudara-saudara, intinya saya ucapkan selamat HUT kita ke-12. Kita menjadi partai dari tidak diperhitungkan kita menjadi partai yang matang, semakin matang. Kita menjadi partai yang solid, kita menjadi partai yang diuji oleh waktu, diuji oleh kesulitan, diuji oleh rintangan, diuji oleh perjalanan yang tidak ringan," sambung dia.