RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau turun ke lokasi kebakaran lahan di Duta Swakarsa Indah (DSI) di Kabupaten Siak. Upaya itu dilakukan dalam rangka penyelidikan yang dilakukan Korps Bhayangkara itu.
Adapun lokasi yang didatangi petugas itu tepatnya berada di perbatasan Kampung Sengkemang dan Sri Gemilang, Kecamatan Koto Gasib, Siak, Rabu (5/2/2020).
"Kita turun ya mem-back up saja itu," ujar Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Andri Sudarmadi, saat dikonfirmasi Rabu sore.
Diakui Andri, proses penyelidikan telah dilakukan. Dalam proses itu, polisi berusaha mencari peristiwa pidana dalam dugaan kejahatan lingkungan itu.
"Kalau penyelidikan, ya pasti penyelidikan. Tapi kepastiannya belum," lanjut mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Riau itu.
Kendati begitu, Andri belum bisa menyampaikan apa saja yang dilakukan petugas di sana. Pasalnya, dia belum menerima laporan dari tim di lapangan.
"Pokoknya kita dalami dulu, benar atau tidaknya. Bagaimana kronologisnya kan gitu," imbuh dia.
Diketahui, lahan konsesi PT DSI terbakar lebih kurang 8 hektare. Kejadian kebakaran itu sebanyak 2 kali, yakni pada 27 Januari dan 4 Februari 2020. Pada kejadian 27 Januari, lahan tersebut terbakar seluas 6 hektare dan 4 Februari 2020 hanya 2 hektare.
"Jenis kebakaran atas dan bawah. Saat ini kami sedang melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi," kata Kepala Bidang Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak Irwan Pryatna belum lama ini.
Ia menerangkan, pihak pemadam mengalami kendala saat melaksanakan tugas. Sebab di lapangan, cuaca sangat panas dan angin kencang serta berubah-ubah arah.
Untuk memadamkam api di lahan kebun sawit yang terbakar itu, tim gabungan pemadam Karhutla menurunkan beragam peralatan. Seperti mesin pompa ministreker sebanyak 2 unit milik PT Kimia Tirta Utama (KTU) Astra Agro Lestari. Selain itu juga diturunkan 4 mesin robin, 1unit mesin kholer, slang 1 1/2 10 gulung, nozle 1 1/2 2 unit, armada patroli polisi dan sepeda motor KLX.
Sedangkan petugas yang sedang melaksanakan tugas adalah anggota Damkar BPBD Siak 6 orang, polisi 10 orang, TNI 2 orang, relawan/MPA 4 orang, masyarakat 5 orang dan karyawan PT DSI 15 orang.
"Kami sudah membuat sekat bakar supaya api tidak bertambah luas. Selain itu kami terus melakukan pendinginan agar api tak hidup kembali," tandas dia.