RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Usulan Uni Eropa mau tidak mau harus mendesak Apple untuk segera mengganti adapter mereka menggunakan kabel USB Type C. Voting oleh Parlemen Uni Eropa pada proposal minggu ini melihat anggota parlemen menyebut hal ini sebagai 'aturan mendesak'.
Mereka pun menetapkan peraturan ini menjadi 'aturan yang mengikat' mulai Juli 2020. Itu berarti, aturan bisa memaksa semua ponsel di masa depan memiliki port pengisian yang sama yakni menggunakan USB Type-C yang kekinian sudah digunakan oleh perangkat Android.
Proposal telah dipenuhi oleh kritik keras, termasuk dari Apple. Apple bersikeras saat ini tidak membutuhkan adapter Type C yang bisa digunakan untuk semua jenis iPhone dan iPad, sehingga pengguna tetap bisa menggunakan charger lama mereka yang terdiri dari MagSafe, MagSafe 2, Thunderbolt, dan Lightning.
"Kami percaya peraturan yang memaksa kesamaan di seluruh jenis konektor yang ada di semua smartphone menghambat inovasi daripada mendorongnya, dan akan membahayakan konsumen di Eropa dan ekonomi secara keseluruhan," kata Apple, dikutip dari The Sun.
Perusahaan memberi contoh upaya Uni Eropa sebelumnya yang memaksa semua pembuat gadget menggunakan pengisi daya Micro USB. Meskipun dulunya populer, pengisi daya Micro USB dengan cepat digantikan oleh pengisi daya yang jauh lebih maju.
"Sebelumnya di 2009, Komisi mempertimbangkan mandat semua smartphone hanya boleh menggunakan konektor USB Micro-B yang mana akan membatasi kemajuan ke Lightning dan USB Type-C," kata Apple.
Apple menambahkan bahwa industrinya juga sudah mulai beralih ke USB-C sehingga jadi peraturan yang dipaksakan tidak diperlukan.