RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pengurus DPC hingga seluruh anggota DPRD Solo dari Fraksi PDIP dipanggil dewan pimpinan pusat partai tersebut yang menimbulkan pertanyaan, apakah DPC dan anggota DPRD Solo Fraksi PDIP itu diminta DPP memenangkan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020.
"Ya siapa pun nanti calon yang diusung PDIP, (kader PDIP Solo) pasti wajib untuk bekerja memenangkan calon yang diusung oleh PDIP," kata politikus PDIP Masinton Pasaribu di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020). Ia menjawab pertanyaan apakah DPP PDIP meminta DPC dan anggota DPRD Solo Fraksi PDIP memenangkan Gibran.
Masinton menyebut ada banyak topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Salah satunya mengenai pemenangan Pilkada.
"Ya pasti membahas banyak hallah, salah satunya ya agenda pemenangan pilkada nanti, siapa pun itu calonnya," sebutnya.
Anggota DPR RI tersebut mengklaim pemanggilan pengurus DPC hingga seluruh anggota DPRD Solo Fraksi PDIP itu tidak mendadak. Dia menyebut DPP PDIP memang memiliki agenda rapat rutin.
"Nggak (mendadak)-lah. Kalau partai kan memang rutin melakukan rapat ya. Rapat itu ya, selain rapat rutin yang sudah teragenda, juga ada rapat-rapat yang memang sifatnya segera, gitu ya. Jadi itu hal yang biasa rata-rata di partai," terang Masinton.
Masinton menyebut pemanggilan seluruh anggota DPRD Solo Fraksi PDIP juga hal yang lumrah. DPP PDIP, sebut dia, memang selalu mendengarkan apa yang menjadi masukan para kadernya.
"Partai kan selalu mengupayakan seluruh pandangan, suara, untuk didengar masukannya. Apalagi di PDIP itu ada yang disebut tiga pilar, struktural partai, eksekutif dan legislatif," tutur Masinton.
Sebelumnya, seluruh pengurus DPC PDIP Kota Solo dipanggil menghadap DPP PDIP di Jakarta, hari ini. Ternyata tidak hanya mereka, seluruh anggota DPRD Solo Fraksi PDIP juga ikut dipanggil.
Sekretaris DPC PDIP Surakarta, Teguh Prakosa, mengatakan seluruhnya yang dipanggil ke Jakarta hari ini ada 36 orang, yang terdiri dari pengurus DPC dan anggota F-PDIP DPRD Kota Solo.
"Semua dipanggil, pengurus DPC dan anggota Fraksi PDIP. Hanya satu yang izin karena sedang hamil," ujar Teguh di gedung DPRD Surakarta, Senin (3/2).