RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Robin P Hutagalung menyayangkan terjadinya aksi penolakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI), yang dipulangkan dari China, untuk sementara diisolasi di Natuna, Pepulauan Riau.
Bahkan dari penolakan tersebut terjadi aksi unjuk rasa ribuan masyarakat Natuna, yang berakhir ricuh antara aparat keamanan dan masyarakat Natuna.
"Tentu kita sangat menyayangkan apa yang terjadi di Natuna, dimana terjadi penolakan terhadap WNI dari China. Mereka itu kan warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama dengan warga lainnya, untuk dilindungi. Terlepas dari bencana wabah virus corona yang melanda China,” ujar Robin P Hutagalung, Minggu (2/2/2020).
“Dan saudara kita itu kan sudah melewati hasil pemeriksaan dari otoritasnya China, dan diperbolehkan pulang. Tentu mereka dinyatakan terbebas dari virus corona, hanya sementara dilakukan pemeriksaan kesehatan kembali di Natuna,” tambah Robin.
Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau, untuk menjemput warga Riau termasuk mahasiswa Riau yang masih berada di China. Dan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap nasib warga Riau di China. Dimana pada pekan lalu Pemprov juga telah membantu 6 mahasiswa Riau, dengan memberikan anggaran sebesar Rp60 juta.
“Kalau perlu dicharter juga pesawat untuk warga Riau yang ada di China. Atau kalau ada warga Riau yang dipulangkan itu ada di Natuna kita jemput. Dan diberikan pelayanan kesehatan, kita berharap WNI yang dipulangkan itu terbebas dari virus corona,” ungkap Robin.
“Di sisi lain pemerintah harus memberikan fasilitas medikal terbaik kepada seluruh WNI yang saat ini sudah berada di Natuna. Dan RSUD kita diyakini memiliki fasilitas lebih baik dari yang ada di Natuna. Selanjutnya kalau mereka tidak terdampak virus corona dipulangkan ke daerah mereka masing-masing. Jadi kita juga perlu memperhatikan warga Riau yang ada di China,” jelasnya lagi.
Dijelaskannya, prinsip kehati-hatian terhadap penyebaran virus Corona dari China perlu dilakukan, jika WNI yang dipulangkan tersebut dinyatakan positif corona. Dan tidak perlu melakukan aksi unjuk rasa penolakan terhadap WNI.
“Apalagi kalau ada saudara kita yang ditolak itu, kan kasihan. Jadi kami minta Pemerintah Provinsi Riau bisa mendata warga Riau untuk dipulangkan. Selain itu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, bagaimana caranya,,” kata Robin.
Sebelumya diberitakan, 241 WNI tiba di Bandara Hang Nadim, Batam. WNI tiba di Batam kemudian berpindah rangkaian ke pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) untuk berangkat ke Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Dan berita serta video kedatangan WNI di Batam menggunakan Pesawat Batik Air, sudah tersebar luas. Terlihat tim medis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan medis dari otoritas bandara ikut membantu WNI yang hendak dievakuasi.
Reporter: Nurmadi