RIAUMANDIRI.ID, Bandung - Kematian Lina ibunda Rizky Febian bukan karena pembunuhan, melainkan sakit. Penyakit yang diidap Lina mulai dari hipertensi kronis hingga luka lambung.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri menuturkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap rumah sakit Al Islam dan RS Santosa Bandung, penyakit yang diidap Lina sudah ada sejak lama. Bahkan sebelum Lina melahirkan anak perempuan hasil pernikahannya dengan Teddy.
"Sebelum beliau, almarhumah melahirkan, itu sudah terdeteksi hipertensi," ucap Galih di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (31/1/2020).
Galih menyatakan, saat itu dokter juga telah menyarankan agar Lina melahirkan secara caesar. Namun, saat itu Lina tetap ingin melahirkan secara normal.
"Dokter sampaikan supaya almarhumah melahirkan caesar, namun almarhumah bersikeras melahirkan normal. Penyampaian dokter ini salah satu hal yang memungkinkan penyakit tambah parah," tutur Galih.
Galih menuturkan, Lina juga pernah menjalani perawatan baik di RS Al Islam maupun RS Santosa Bandung. Lina menjalani perawatan di RS Al Islam pada 21 November 2019.
"Pingsan juga, saat itu dilakukan pengecekan dokter, disampaikan yang bersangkutan (Lina) mengalami penyakit lambung. 24 November (2019) hal sama di Al Islam juga, yang bersangkutan tetap lambungnya semakin parah, sudah diberikan obat-obatan, lalu ada second opinion dilakukan pemeriksaan di Santosa. Di Santosa juga sama mengalami lambung yang parah," ungkapnya.
Seperti diketahui, Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Penyebab kematian Lina menimbulkan teka teki hingga anak sulung Lina dan Sule, Rizky Febian membuat laporan polisi.
Kini, polisi sudah memastikan Lina meninggal karena sakit. Dugaan adanya pembunuhan pada Lina sudah pasti terbantahkan.