RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau masih menunggu hasil asesmen 25 pejabat tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemprov Riau dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN). Sehingga Gubernur Riau, belum bisa menetapkan siapa pejabat yang akan duduk di bangku organisasi perangkat daerah (OPD).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Jaya, mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan KASN, dan masih ada administrasi yang harus diselesaikan. Namun KASN berjanji akan segera menyampaikan hasil dari evaluasi yang dijalani oleh Pemprov Riau, dan segera melakukan pelantikan pejabat yang dipilih.
“Hasil evaluasi masih di KASN, masih ada yang dibahas dan dilengkapi dan didiskusikan. Saya sudah ke sana membahas hasil itu, secepatnya dikeluarkan. Kalau sudah selesai kita lakukan pelantikan, dan setelah pelantikan baru gelombang kedua,” jelas Yan Prana Jaya, Senin (27/1/2020).
Gelombang kedua yang dimaksudkan Sekdaprov, yakni dengan open bidding (asesmen terbuka) jabatan eselon II di lingkungan pemerintah setempat untuk pengisian jabatan kosong, dan jabatan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru dibuka Maret mendatang.
"Saya pikir proses Open bidding sepertinya lama. Untuk pendaftaran saja butuh waktu 15 hari, baru bergulir buat makalah dan wawancara. Banyak jabtaan yang akan diisi, terutama jabatan yang akan ditinggal oleh pejabat yang sudah masuk masa pensiun, dan juga OPD yang baru,” jelasnya.
“Contohnya biro Adpim itu kan baru. Nanti itu pejabatnya yang diasessment. Yang jelas mana jabatan yang kosong kita isi secepatnya. Begitu juga untuk hasil evaluasi, mana yang kosong kita Open bidding-kan. Jabatan kepala Bappeda, asisten II, asisten tiga itu kan masuk masa pensiun, dan dinas lainnya. Jadi kita ingin gerak cepat," tutup Sekda.
Reporter: Nurmadi