RIAUMANDIRI.ID, BEIJING - Otoritas China memberlakukan larangan ketat perjalanan untuk tiga kota di negara itu. Hal ini menyusul merebaknya virus corona. Ketiga kota itu adalah Huanggang, Ezhou, dan Wuhan di China Tengah.
Kota Wuhan sendiri diduga menjadi pusat penyebaran virus corona yang misterius. Kota Huanggang dan Ezhou merupakan dua kota yang berada dekat dengan Wuhan.
Dilansir dari laman New York Times, Kamis (23/1/2020), pihak berwenang memberlakukan larangan itu saat beberapa jam setelah pengumuman mengenai korban meninggal karena virus ini. Diketahui, ada sebanyak 17 orang telah meninggal, dan lebih dari 580 orang telah tertular.
Pelarangan itu dilakukan dengan pembatasan kereta api dan bentuk perjalanan lainnya. Hal itu akan berlaku bagi puluhan juta orang yang berencana akan datang beberapa hari sebelum liburan tahun baru Imlek.
Sebelumnya, pihak berwenang China menutup dan mengisolasi kota Wuhan pada Kamis pagi waktu setempat. Wuhan diketahui merupakan kota pelabuhan utama dengan lebih dari 11 juta penduduk.
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Baru Akibat Virus 2019-nCoV dari China
Atas pengisolasian itu, segala perjalanan baik penerbangan dan kereta api yang meninggalkan kota dilakukan pembatalan pemberangkatan. Alat transportasi itu termasuk bus, kereta bawah tanah, dan kapal feri.
Setelahnya, para pejabat mempertimbangkan untuk menutup kota Huanggang. Kota yang berada sekitar 30 mil di sebelah timur Wuhan ini memiliki penduduk sekitar tujuh juta orang. Penutupan itu juga dilakukan dengan menutup stasiun kereta api di kota terdekat Ezhou, yang memiliki sekitar satu juta penduduk.
Di Huanggang, angkutan umum dan kereta api akan berhenti di tengah malam. Menurut pernyataan pemerintah, warga tidak akan diizinkan meninggalkan kota tanpa izin khusus. Sementara di Ezhou, semua stasiun kereta api ditutup. Warga di Wuhan sendiri merasa takut ketika kota terisolasi.
Virus korona termasuk virus baru. Virus itu menewaskan 17 orang dan 570 orang yang terinfeksi, termasuk di Taiwan, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Virus ini mengingatkan dengan virus mematikan SARS yang juga muncul di Cina pada 2002 dan 2003.