RIAUMANDIRI.ID, Washington DC - Salah satu anggota tim manajer pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjabarkan bukti terkait Trump melakukan penyalahgunaan kekuasaan sebagai Preseiden AS. Beberapa video juga ditampilkan oleh Demokrat dalam sidang ini sebagai bukti.
"Tingkah laku Presiden salah, ilegal, berbahaya. Dan itu menggambarkan ketakutan terburuk bagi pendiri dan para pembentuk Konstitusi kita," ujar Jerry Nadler dalam pidatonya langsung saat sidang, dilansir CNN, Jumat (24/1/2020).
Nadler kemudian menjelaskan mengapa mereka mengajukan dua pasal pemakzulan terhadap Trump.
"Pertama, dia menahan pelepasan 391 juta USD dalam bantuan militer vital yang diambil alih oleh kongres atas dasar bipartisan yang dibutuhkan Ukraina untuk melawan agresi Rusia. Dan kedua, Presiden Trump menahan pertemuan yang sudah lama dinanti Gedung Putih dimana itu mengkonfirmasi kepada dunia bahwa Amerika berdiri di belakang Ukraina dalam perjuangannya yang berkelanjutan," katanya.
Selain Nadler, Sylvia Garcia juga menampilkan bukti-bukti yang menunjukkan Trump melakukan tindakan korupsi. Trump diduga melakukan tindakan curang dalam upaya pemilihannya kembali yang akan digelar tahun ini.
"Kami akan membahas bukti yang menunjukkan bahwa Presiden Trump mengarahkan skema ini dengan niat korup. Dengan satu tujuan korup, untuk mendapatkan bantuan asing dalam upaya pemilihannya kembali dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020," kata Garcia.
Setelah tim manajer pemakzulan menyampaikan bukti-bukti, beberapa anggota senator membuat catatan setelah menonton klip video yang diputar oleh Partai Demokrat. Saat ini sidang sesi pertama berakhir, dan akan dilanjutkan sesi kedua.