PEKANBARU (HR)-Sedikit demi sedikit, upaya untuk membongkar dugaan adanya 'penumpang gelap' dalam ABPD Riau tahun 2105, mulai berjalan. Hal itu diawali dengan pengamatan di internal Badan Anggaran, terhadap draf APBD Riau tahun 2015 yang sudah diverifikasi Kementerian Dalam Negeri, Kamis (18/12).
"Kita bicarakan tingkat internal dulu. Intinya, draf akan dipelajari masing-masing anggota Banggar (Bandan Anggaran, red)," terang Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo.
Dikatakannya, setelah pembahasan internal di lingkungan Banggar, selanjutnya pada Senin pekan depan akan dilakukan pembahasan antara Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau.
"Semua akan kita tanyakan. Semua anggaran yang kita nilai agak aneh, akan kita tanyakan. Sekarang masih kita pelajari," ujarnya lagi.
Ketika ditanya apakah Dewan sudah memiliki gambaran tentang apa saja 'penumpang gelap' yang diduga disusupkan dalam APBD Riau tahun 2015 tersebut, Sunaryo mengatakan hal itu tentu saja akan menjadi perhatian Banggar. "Yang jelas semua akan kita teliti, kita pelajari," ulangnya.
Ratusan Miliar
Seperti dirilis sebelumnya, dugaan tentang adanya 'penumpang gelap' alias anggaran siluman dalam ABPD Riau 2015, dibenarkan Ketua Banggar DPRD Riau, Suparman. Yang cukup mengejutkan, jumlah diperkirakan mencapai ratusan miliar.
Namun setelah diverifikasi Kemendagri, 'penumpang gelap' tersebut sudah dicoret. Selanjutnya, dana yang masuk dalam 'penumpang gelap' tersebut langsung dimasukkan menjadi dana sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Kemudian, dana tersebut diajukan kembali dalam APBD Riau Perubahan tahun 2015.
Dengan demikian, tambahnya, saat ini APBD Riau 2015 tidak ada masalah lagi. Untuk tahap selanjutnya, DPRD Riau tinggal menunggu draf APBD 2015 tersebut diserahkan ke dewan dan akan dibuat persetujuan. Namun, sebelum ada persetujuan, masih ada tahapan yang harus dilalui, yakni rapat pimpinan Banggar. Langkah ini untuk menyamakan persepsi dan sikap pimpinan Dewan.
Dilanjutkannya, anggaran proyek siluman yang jumlahnya mencapai ratusan miliar tersebut, selanjutnya ditetapkan menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) dan selanjutnya dimasukkan dalam APBD Perubahan tahun 2015.
Namun dugaan 'penumpang gelap' itu sempat dibantah Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman. Menurutnya, tidak ada anggaran siluman yang disusupkan dalam APBD Riau 2015. Bahkan untuk memperkuat hal itu, Plt Gubri dikabarkan telah meminta tanda tangan dari seluruh kepala satuan kerja (satker) di lingkungan Pemprov Riau, yang menyatakan bahwa semua anggaran yang dimasukkan dalam APBD Riau 2015 sudah sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. (rud)