RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kritik keras kembali dilayangkan anggota Fraksi PAN terhadap kinerja Gubernur Riau, Syamsuar. Kali ini datang dari Syamsurizal, anggota Komisi III DPRD Riau.
Dia menyoroti soal proses penempatan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang baru-baru ini dilakukan. Terutama yang terkait dengan komisinya, yang membidangi pendapatan dan retribusi.
Menurut dia, Komisi III telah berkomitmen untuk membantu Pemprov Riau memikirkan bagaimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentunya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Yaitu, dengan mempertahankan apa telah disepakati di dalam Badan Anggaran 2020 ini," ujar Syamsurizal, Senin (20/1/2020) seperti dilansir dari haluanriau.co –jaringan Haluan Media Group–
Peningkatan PAD itu, sebut dia, salah satunya dengan menggali potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Provinsi Riau. Baik itu, SDA yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.
"Untuk mendapatkan PAD yang besar, tentu kita menggali potensi sumber daya alam yang ada. Terutama mungkin meningkatkan pertambangan batubara, meningkatkan hasil minyak kita dari DBH (Dana Bagi Hasil,red), CPO (calm palm oil/minyak kelapa sawit mentah,red)," terang Legislator asal Kabupaten Bengkalis itu.
Namun dengan melihat proses penempatan pejabat yang baru-baru dilakukan Pemprov, harapan itu semakin jauh. Orang-orang yang berpotensi untuk membantu kinerja pihaknya di Komisi III, ada yang 'dibuang' oleh Gubri, Syamsuar.
"Rekrutmen kemarin itu jauh dari harapan kami. Ternyata orang-orang yang kita harapkan, yang berpotensi membantu kinerja DPRD ini, kemarin dinonjobkan. Kita tidak tahu alasannya apa," kesal Syamsurizal.
"Seperti yang ada di Dinas ESDM, itu ada seorang kasi (kepala seksi,red) yang dia itu lah yang dari awal memegang database daripada sumber daya alam di Riau ini. Terutama masalah lifting minyak. Itu saudara Rudi, kan nonjob," sambungnya.
Padahal kata Syamsurizal, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyampaikan ke Gubri untuk serius membangun Provinsi Riau ini. Apalagi PAN, merupakan salah satu partai pengusung Syamsuar dalam Pemilihan Gubernur Riau pada tahun 2018 lalu.
"Kita sudah bilang ke Pak Gubernur, agar betul-betul komit terhadap Riau ini. Ternyata rekrutmen yang kita harapkan kemarin, membuat kita lemah kembali," imbuh dia.
Kendati begitu, pihaknya akan berupaya menanyakan kembali hal itu kepada Gubri Syamsuar. Apa yang menjadi alasannya mengnonjobkan pegawai yang memiliki potensi untuk membangun Riau tersebut.
"Kita tak mau orang-orang yang kita anggap penting malah diganti. Tak masalah jika penggantinya cepat bisa beradaptasi. Kalau tak bisa, kan bahaya. Kita akan pertanyakan ini ke gubernur nanti," pungkas Syamsurizal.