RIAUMANDIRI.ID, LONDON – Dalam sebuah acara amal untuk para penderita kesehatan mental dan HIV, Pangeran Harry buka suara terkait kehebohan yang ditimbulkannya akhir-akhir ini. Dalam pidatonya, Harry mengaku ingin didengar sebagai dirinya sendiri, bukan pangeran atau pun cucu sang Ratu Elizabeth II.
"Aku ingin kalian mendengar kebenaran dari diriku, sebanyak yang mungkin aku bisa bagikan sebagai orang yang sama, yang kalian lihat selama 35 tahun ini. Inggris akan menjadi rumahku dan tempat yang aku cintai, hal itu tak akan berubah."
"Aku tumbuh besar bersama dukungan dari kalian semua dan aku melihat kalian menyambut Meghan (Markle) dengan tangan terbuka, sebagaimana kalian lihat aku telah menemukan cinta dan kebahagiaan yang selama ini aku harapkan di hidupku. Akhirnya, putra kedua Diana telah menikah, hore!" ujar Harry.
Namun, Harry juga mengaku jika dirinya merasa sangat sedih dengan pilihan yang diambilnya baru-baru ini, yakni meninggalkan tugasnya sebagai anggota Kerajaan Inggris.
"Untuk alasan tersebut, itu membuatku sangat sedih karena berakhir seperti ini. Pilihan yang aku buat untukku dan istriku, yakni mundur, itu bukanlah hal mudah. Hal itu membutuhkan berbulan-bulan pembicaraan setelah menghadapi tahun-tahun yang menantang," ungkapnya.
Harry juga menyebutkan jika dirinya tak selalu benar, namun pilihan tersebut diambilnya karena sudah tak ada jalan lain yang terlihat. Pria berusia 35 tahun itu pun menjelaskan jika ia tak menghindar atau kabur.
"Aku ingin menegaskan jika kami tak kabur, dan kami tentunya tak kabur dari kalian semua," tutur Harry.
Sebelumnya, pihak Kerajaan Inggris mengumumkan untuk mencabut gelar HRH (His/Her Royal Highness) yang pernah disandang oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle. Selain itu keduanya juga mengaku ingin mandiri secara finansial, meskipun sang ayah, Pangeran Charles disebut menawarkan bantuan.