RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau telah menjalin kerja sama bersama investor dari Singapura untuk pengelolaan pemanfaatan Stadion Utama Riau. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding, antara Gubernur Riau Syamsuar dengan Nazar Isyam dari PT Sabas Lancang Kuning, Singapura, Sabtu (18/1/2020), di Hotel Premier, Pekanbaru.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Doni Aprialdi, menjelaskan MoU antara investor Singapura tersebut baru dalam batas rencana kerja sama pengelolaan Stadion Utama. Dan pihak investor menyatakan siap untuk membantu Riau dalam pengelolaan stadion utama.
“Ini baru dalam bentuk MoU saja, bahwa mereka siap menjadi investor pengelolaan Stadion Utama. Tentu ini yang menjadi keinginan dari Gubernur, agar stadion tersebut bisa dijadikan tempat event internasional. Yang datang itu mantan pemain Brazil, yang meninjau langsung stadion. Nah bisa saja nanti pemain-pemain Brazil, dan dari Eropa bermain di Riau melalui investor itu,” ujar Doni, Ahad (19/1/2020).
Dijelaskan Doni, MoU antara Gubernur dan investor Singapura tersebut, belum ada menyebutkan berapa tahun mereka akan mengelola stadion tersebut. Termasuk berapa besar investasi yang akan dimasukkannya dalam pengelolaan Stadion Utama Riau.
“Jadi belum ada disebutkan berapa lamanya, termasuk berapa pendapatan dan hitung-hutungan penghasilan dari pengelolaan stadion. Tentu akan ada nanti bentuk hitung-hitungannya, agar jelas nantinya berapa mereka dan berapa kita (Pemprov Riau, red),” kata Doni.
“Tentu dengan masuknya mereka, bisa memberikan gairah baru persepakbolaan Riau. Dengan digelarnya event internasional, mereka kan bisa mendatangkan klub dari Eropa maupun dari Brazil. Contohnya saja kemarin mantan pemain Brazil, De Santos ikut meninjau bahkan ikut bermain dan memberikan pelatihan sedikit kepada anak-anak PPLP kita,” tambah Doni.
Reporter: Nurmadi