RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Gubernur Riau Syamsuar mengaku kecewa karena masih banyak warga miskin yang belum terdata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari BPJS Kesehatan.
Syamsuar meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau agar seluruh masyarakat miskin dapat terlayani dengan program Pemberian Bantuan Iruan (PBI) melalaui BPJS Kesehatan.
"Saya sebenarnya kecewa, masih banyak warga miskin yang belum terdata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari BPJS Kesehatan melalui PBI," kata Gubernur Riau Syamsuar, Kamis (16/1/2020).
Dia menjelaskan, dulunya PBI BPJS Kesehatan khusus warga miskin di Riau anggarannya 50 persen dari provinsi dan 50 persen dari kabupaten/kota. Namun disayangkan masih ada kabupaten/kota di Riau yang belum mampu membiayai seluruhnya sebesar 50 persen itu.
Untuk itu, kata Syamsuar, porsinya sekarang lebih banyak provinsi dari kabupaten/kota, yakni 55 persen anggaran provinsi dan 45 persen anggaran kabupaten/kota.
Mantan Bupati Siak ini juga mengatakan pihaknya telah membicarakan hal ini dengan Kepala BPJS Kesehatan Perwakilan Riau.
Dia berharap dinas sosial, camat, lurah di kabupaten/kota agar menyempurnakan dan menginventarisasi data warga miskin di daerah masing-masing, sehingga tidak ada lagi warga miskin yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.
"Apalagi dengan adanya peningkatan biaya iuran per bulan dari BPJS Kesehatan yang berlaku tahun ini, saya berharap BPJS Kesehatan bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi seluruh warga Provinsi Riau," ujarnya.
Reporter: Rico Mardianto