RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Ketua MKA LAMR, Al Azhar mengingatkan agar penyelesaian kasus temuan 1,2 juta Ha sawit ilegal di Riau jangan hanya semata-mata didasari kepentingan ekonomi. Padahal menurutnya, Riau sedang dalam keterancaman ekologis.
"Penyelelesaian atas 1,2 juta hektar ini harus berpihak pada dua subjek yaitu masyarakat dan lingkungan. Jadi bukan serta merta 1,2 juta hektar itu diberikan sebagai sandaran perekonomian saja. Sementara kita berada dalam kondisi keterancaman ekologis," jelasnya saat menyuarakan pendapat pada diskusi publik megenai sawit ilegal Riau yang diadakan Walhi Riau, Jumat (10/1/2020).
Ia juga menambahkan, jika seandainya permasalahan 1,2 juta Ha lahan sawit ilegal ini selesai, maka proyeksi ke depannya bukan hanya kesejahteraan ekonomi, tapi juga kesejahteraan ekologis. Sebab, katanya, tidak akan ada masyarakat adat apabila terlepas dari ruang ekologisnya.
"Kalau saya diminta untuk memilih, maka saya akan prioritaskan paradigma ekologis. Sebab dalam paradigma ekologis, di dalamya sudah terhimpun kesejahteraan sosial masyarakat," tutup dia.
Reporter: M. Ihsan Yurin