RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Tokoh masyarakat Riau, Drs H Khairul Zainal mengungkapkan keprihatinannya terhadap masyarakat Riau. Pasalnya, dari semua masyarakat adat di Indonesia, hanya orang adat Riau yang punya kawasan tanah adat paling sedikit.
"Kita di Riau ini adalah orang yang paling teraniaya di negara ni. Lembaga adat di Riau ini hanya punya tanah adat 251 hektar. Ada persiapan mendapatkan 1,4 juta hektar, tapi belum lagi. Masih mudah-mudahan kita dapatkan," jelasnya saat menanggapi ulasan kejanggalan Perda RTRW Pelalawan yang disampaikan Ketua DPH LAM Pelalawan, Datuk Sri Tengku Zulmizan di Balai Adat Melayu Riau, Rabu (8/1/2020).
Zainal juga mengatakan, besar harapannya agar seluruh kawasan Riau bisa menjadi tanah adat. Sebab, beberapa wilayah di Indonesia sudah ada yang berhasil melakukannya.
"Seluruh Provinsi Riau ini kalau dapat bisa jadi desa adat, kalau bisa. Contohnya di Kalimantan Barat, orang Dayak itu bisa menjadikan seluruh kawasan itu jadi desa adat. Bali juga seluruhnya jadi desa adat. Kok orang itu bisa kita tak bisa?" katanya.
Sebelumnya, diketahui ada kejanggalan-kejanggalan dalam pengesahan Perda Pelalawan No 7 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah. Masyarakat Pelalawan secara umun menolak hasil pengesahan Perda tersebut, sebab ada banyak poin yang tidak mengakomodir kepentingan masyarakat, terutama masyarakat adat dan kearifan lokal.
Zainal berharap, dimulainya Pelalawan mempermasalahkan Perda ini akan melecut daerah lain melakukan hal yang sama. Sebab katanya, tanah di Riau sering "diracik-racik" tanpa sebab yang jelas.
"Masalah tanah ini kayaknya kalian (Pelalawan) yang memulai. Mudah-mudahan nanti daerah lain mengikut, InsyaAllah," tutupnya.
Reporter: M. Ihsan Yurin