Nurhakim, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Bina Cinta Alam Kabupaten Siak yang berada di Kecamatan Sabak Auh tak pernah lelah menghijaukan kembali daerah di Riau. Ia tak pernah bosan melakukan kegiatan-kegiatan penghijauan di sekitar dataran aliran Sungai Siak dengan menanam kayu mangrove.
Hal ini dilakukannya karena melihat abrasi Sungai Siak semakin lama samakin meluas atau melebar.
"Kita saat ini ingin selalu melakukan penghijauan dengan cara merehabilitasi di sekitar pinggiran aliran Sungai Siak. Salah satunya kita lakukan terlebih dahulu di kecamatan kita ini.
Kami menilai dengan tidak ada tanaman di sekitar bibir Sungai Siak ini khususnya di sekitar Sabak Auh, maka abrasi semakin melebar.
Dikhawatirkan akan semakin meluas kepemukiman warga atau kebun serta lahan masyarakat," ujar Nurhakim, warga Sabak Auh, Jumat (27/3).
Lebih lanjut Hakim mengatakan, dirinya beserta warga lainnya yang masih muda merasa ingin melakukan perubahan dan ingin menjadi generasi muda yang bisa mengaspirasi anak-anak muda untuk melakukan yang positif di tengah-tengah masyarakat.
"Mumpung masih muda, alangkah baiknya kita melakukan hal-hal yang bermanfaat buat masyarakat dan lingkungan.
Kita mensepelekan sungai yang berada di Kecamatan Sabak Auh. Padahal perlu perhatian.
Maka dari itu, kita berusaha semampunya untuk melakukan penanaman di sekitar pinggir Sungai Siak, khususnya sungai yang berada di Sabak Auh.
Mudah-mudahan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat agar peduli lingkungan terutama dengan Sungai Siak agar tetap menjadi sungai yang alami," harap Hakim, salah satu lulusan jurusan Pelayaran dari Akademi Maritim Sapta Samudra Padang itu.
Hal senada juga diungkapkan Samsul Hadi, Seketaris BCA Kabupaten Siak. Dikatakannya para kader Bina Cinta Alam diharapkan bisa menjadi contoh dan tauladan bagi generasi muda.
"Kader-kader BCA Siak kita harapkan bisa memberikan contoh tauladan bagi generasi muda untuk melakukan hal-hal yang positif.
Selain itu juga sebagai kader BCA jangan sampai menjadi manusia yang tidak bermanfaat buat masyarakat atau lingkungan dimana mereka tinggal. Lakukan kegiatan membangun sesuai dengan kemampuannya, terutama bagi kader BCA saat ini difokuskan untuk menjaga DAS untuk ditanami tumbuhan seperti mangrove agar abrasi di Sungai Siak tidak semakin melebar," jelasnya.
"Kami sebagai pengurus BCA di kabupaten tentunya sangat memberikan aspresiasi kepada kader-kader yang berada di pelosok-pelosok atau kecamatan khususnya kader yang berada di Kecamatan Sabak Auh yang kelihatannya sangat antusias melakukan hal yang positif menanam mangrove di sekitar Sungai Siak Kecamatan Sabak Auh," ungkapnya.
Camat Sabak Auh Suparni mengatakan, dirinya juga memberikan aspresiasi kepada generasi muda yang berada di Kecamatan Sabak Auh untuk melakukan hal-hal yang positif. Seperti melakukan penanaman mangrove di sekitar Sungai Siak.
"Kita dari pihak kecamatan sangat bangga sekali dengan pemuda Sabak Auh yang selalu kreatif melakukan penanaman buah mangrove di sekitar Sungai Siak yang berada di Sabak Auh. Ini merupakan salah satu contoh yang bagus dan kalau bisa terus dikembangkan di Sabak Auh," ujarnya.
Lebih lanjut Camat mengungkapkan, daerah yang rawan abrasi di Sungai Siak itu di Kecamatan Sabak Auh, karena Kecamatan Sabak Auh tidak jauh dari laut.
"Kalau di Kecamatan Sabak Auh yang perlu dilakukan penanaman mangrove di pinggir sungai, agar tidak terjadi abrasi adalah di sungai yang berada di Kampung Rempak, Selat Guntung, Belading, Bandar Sungai dan Kampung Sungai Tengah.
Karena saya amati di sana masih banyak di sekitar pantai Sungai Siak belum ada tanaman mangrove atau sejenisnya.
Sehingga abrasi sering terjadi disana. Untuk itu kita dari pihak kecamatan akan mendukung kegiatan itu dan kepada kader BCA yang ada di Sabak Auh mari kita sama-sama membangun kecamatan ini, kalau bukan kita siapa lagi," pungkasnya dengan penuh semangat.***