PEKANBARU (HR)-Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan pemerasan yang dilakukan juru parkir liar dengan mematok bayaran yang tak wajar.“Kami menilai Pemko tak tegas terhadap Dinas Perhubungan, karena tak berani mengatasi banyaknya parkir liar dan terkesan memeras di Kota Pekanbaru,” kata Nining kepada Haluan Riau, Kamis (18/12).
Lebih lanjut dikatakan ibu tiga anak ini, parkir liar ini terjadi, karena tak ada ketegasan pemko, sehingga menjamur dimana–mana. Berdasarkan pantauan Haluan Riau, parkir liar terjadi di sejumlah titik, seperti di samping Mal SKA dan di sepanjang Jalan Jendral Sudirman arah ke Ramayana. Parkir liar tersebut mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Wandi (46) warga Tangkerang, mengatakan Dishub tak tegas dan tak berani menindak pelaku parkir liar. “Kita sakit hati juru parkir memaksa, apalagi tak ada tiket yang resmi. Jelas ini ada oknum yang selalu bermain ketika ada acara besar seperti acara-acara di MTQ, itu parkirnya sampai Rp3.000 untuk motor dan Rp6.000 untuk mobil. Ini termasuk pemerasan," Sesal Wandi. (sar)