RIAUMANDIRI.ID, TEMBILAHAN - Nelayan Sungai Teluk Medan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Muhammad Arfan yang diduga tenggelam pada Kamis (19/12/2019) lalu, ditemukan tak bernyawa 100 meter dari lokasi penemuan sampannya yang kosong.
Dari keterangan tertulis Basarnas Pekanbaru yang diterima riaumandiri.id, korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Kamis (19/12) pukul 21.30 WIB.
"Korban ditemukan dalam keadaan mengambang dan masih utuh. Jaraknya kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian. Korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Kelurahan Enok," jelas Koordinator Pos SAR Tembilahan, Rio Putra, Jumat (20/13/2019).
Sebelumnya, diketahui seorang pria usia 55 tahun bernama Muhammad Arfan diduga tenggelam di Sungai Teluk Medan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir setelah seorang warga menemukan sampannya mengapung kosong pada Kamis kemarin, pukul 08.30 WIB.
Saat itu kondisi sungai sedang dalam keadaan pasang. Kemudian warga bernama Suratman yang kebetulan melintasi tempat diduga korban tenggelam melihat sampan korban hanya mengapung dalam keadaan kosong.
Suratman lalu menarik sampan tersebut ke pinggir sungai untuk selanjutnya menginformasikan ke keluarga korban dan warga lainnya tentang kejadian tersebut.
"Pihak keluarga dan warga yang mendengar kabar mengejutkan itu langsung berbondong-bondong ke sungai untuk mencari korban dengan memasang jaring dengan tujuan agar korban dapat tersangkut," jelas Hairul Amin, seorang warga Desa Teluk Medan.
Pada Kamis (19/12/2019) pukul 12.10 WIB, informasi mengenai tenggelamnya Muhammad Arfan baru sampai ke Kantor Basarnas Pekanbaru. Akhirnya, Basarnas memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Tembilahan yang dipimpin oleh Koordinator Pos Rio Putra pada pukul 12.30 WIB untuk melakukan pencarian. Barulah pukul 21.30 WIB, korban ditemukan sudah meninggal dunia.(mg2)