RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Menjelang penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020, Universitas Riau mengingatkan calon mahasiswa dan masyarakat agar tidak percaya jasa calo.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Riau Azhar Kasyami mengatakan, penerimaan mahasiswa baru telah ditetapkan dengan sistem yang telah ada, yakni penerimaan melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.
"Kami jamin tidak akan menerima mahasiswa baru di luar jalur seleksi yang telah ditetapkan," kata Azhar kepada Riaumandiri.id, baru-baru ini.
Dia mengaku, sejak menjabat sebagai Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan dua tahun terakhir, sudah dua kali dirinya dipanggil jadi saksi untuk kasus penipuan terkait penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh calo.
"Belum lama ini saya dipanggil menjadi saksi dalam kasus penipuan Rp280 juta oleh calo yang menjanjikan anak korban masuk ke Fakultas Kedokteran Unri. Padahal itu jelas tidak resmi, tapi kadang orangtua tidak masuk akal masih mau memberikan uang kepada calo, ketika kuliah sudah berjalan, anaknya tidak diterima," ungkapnya.
Dia menyebut, bahkan ada calo yang mengatasnamakan salah satu nama di bagian akademik, sehingga masyarakat percaya dan mau membayar uang yang ditetapkan oleh calo tersebut. Dia memastikan para calo tersebut di luar manajemen Unri.
"Jadi, kalau ada yang memberikan iming-iming silakan lapor ke kami. Bisa hubungi Call Center Kepala Biro Akademik 0827 60 49 2525," sebutnya.
Sebagai informasi, Universitas Riau kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2020 melalui tiga jalur.
Adapun tiga jalur teresbut yakni jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan membuka kuota 30 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebanyak 40 persen, dan jalur Mandiri 30 persen.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Riau, Prof Dr H M Nur Mustafa, MPd, mengatakan, untuk jalur SNPMTN dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT sendiri merupakan lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru, yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti.
"Kami menerima 6.500 sampai 7000 mahasiswa baru. Untuk SNMPTN itu dimulai dari tahapan yang baru, yakni siswa mesti membuka akun untuk registrasi di LTMPT pada 2 Desember 2019 sampai 7 Januari 2020," katanya kepada wartawan, Rabu (11/12/2019) lalu.
Reporter: Rico Mardianto