RIAUMANDIRI,ID - Sebuah negara di Eropa ini bikin gregetan. Penduduknya enggan terikat dan nggak suka pacaran sehingga punya angka jomblo tertinggi di Eropa.
Swedia adalah negara itu. Urusan nggak suka pacaran maupun rasa enggan terikat tak lepas dari prinsip dan budaya negara mereka yang sangat menghargai kemandirian.
Dihimpun detikcom dari BBC, muda-muda Swedia yang sangat mandiri itu lebih suka tinggal sendiri daripada menikah. Padahal menurut penelitian, jumlah warga lajang alias jomblo di Swedia adalah yang terbesar di Eropa.
Orang Swedia dikenal dingin dan tidak suka bergaul. Mereka sangat menghargai privasi orang, bahkan mengobrol saja jarang dilakukan. Budaya pernikahan relatif tidak menonjol pada warga Swedia. Kotanya saja kebanyakan terdiri dari apartemen-apartemen kecil untuk kehidupan sendiri.
Hampir setengah rumah tangga di Swedia merupakan orang dewasa tanpa anak. Kasus perceraian di Swedia pun jadi yang tertinggi di Eropa.
Namun, bukan berarti orang Swedia tidak punya keturunan. Mereka lebih suka tinggal bersama dari pada terikat dengan pernikahan. Atau punya anak tanpa harus menikah. Kata pernikahan dirasa membebankan bagi orang Swedia. Jangankan nikah, status pacaran pun dinilai begitu mengikat.
Budaya mandiri yang mengakar sejak muda membuat orang Swedia tak suka ketergantungan. Hal ini juga didukung dengan kesetaraan gender dalam hal bekerja. Sehingga wanita bisa hidup menafkahi anak dengan biaya dari negara saja.
Menurut salah seorang warga lokal, Djina Wilk, orang Swedia memang jarang menunjukkan emosi. Cara terbaik untuk melakukan pendekatan adalah dengan kursus saat malam hari atau olahraga. Aplikasi berkencan online pun dirasa tidak pas untuk warga Swedia.
"Orang Swedia umumnya menjadi hangat dan setia begitu Anda lebih dekat," ujar Wilk.
Meski demikian, banyak ekspat yang ternyata betah tinggal di Swedia. Keuntungan yang diberikan negara ini lebih menggiurkan dari pada sekedar mencari pasangan hidup.