RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik 9 anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) baru. Mereka berasal dari beragam latar belakang, dari politikus, pengusaha hingga ulama.
Jokowi membacakan Keppres saat pelantikan 9 Anggota Wantimpres di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2019).
Siapa saja mereka? Berikut ini sekaligus profil lengkapnya:
1. Sidarto Danusubroto
Sidarto Danusubroto lahir di Pandeglang, Banten, 11 Juni 1936. Dikutip dari 'Dinamika Politik Hukum Di Indonesia' karya Abdul Manan, disebutkan bahwa Sidarto merupakan purnawirawan jenderal polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen).
Jabatan terakhirnya di Korps Bhayangkara yaitu Kapolda Jawa Barat periode tahun 1988-1991. Usai tak aktif di kepolisian, Sidarto terjun ke politik dengan masuk PDIP. Dia pun sempat terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014. Kemudian, pada tahun 2013, Sidarto terpilih menjadi Ketua MPR menggantikan Taufiq Kiemas.
Sidarto adalah orang yang aktif menyarankan Jokowi untuk membentuk kabinet berdasarkan rekomendasi PPATK dan KPK. Kemudian, pada 19 Januari 2015, Sidarto dipilih menjadi salah satu anggota Wantimpres. Kini, dia terpilih lagi menjadi Anggota Wantimpres.
2. Wiranto
Wiranto merupakan purnawirawan Jenderal TNI. Dia lahir di Kota Yogyakarta, 4 April 1947. Wiranto pernah menjabat Panglima TNI periode 1998-1999.
Usai tak aktif di TNI lagi, dia lantas mendirikan partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan menjadi Ketum Hanura periode 2006-2010. Pada Pilpres 2004, Wiranto pernah maju sebagai capres berpasangan dengan adik Gus Dur, Salahuddin Wahid (Gus Solah), namun kalah. Kemudian, pada Pilpres 2009 Wiranto maju sebagai cawapres mendampingi Jusuf Kalla, namun kalah.
Kemudian pada Juli 2016, Wiranto ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam). Setelah tak lagi menjabat sebagai menteri, kini Wiranto ditunjuk sebagai Ketua Wantimpres.
3. Arifin Panigoro
Arifin Panigoro dikenal sebagai seorang pengusaha minyak Indonesia. Dia lahir di Bandung pada 14 Maret 1945.
Dikutip dari dari laman IDXchannel, Arifin merupakan pendiri pendiri PT Medco Energi Internasional Tbk. PT Medco ialah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi. Selain aktif di dunia usaha, lulusan Teknik Elektro ITB tahun 1973 ini juga aktif di politik. Dia sempat terpilih menjadi anggota DPR dari fraksi PDIP pada tahun 2003-2004. Namun, pada tahun 2005 dia keluar dari PDIP.
Arifin juga dikenal di dunia olahraga sepak bola. Arifin termasuk salah satu penggagas Liga Primer Indonesia (LPI). Kini, dia terpilih menjadi Anggota Wantimpres.
4. Agung Laksono
Agung Laksono dikenal sebagai politisi senior Partai Golkar. Dia lahir pada 23 Maret 1949, di Semarang.
Dia mulai karirnya di dunia politik dengan masuk Partai Golkar. Dia sempat menjadi anggota DPR 1999-2004 dan menjadi Ketua DPR menggantikan Akbar Tandjung.
Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) periode 2009-2004. Dia sempat menjadi Wakil Ketum DPP Golkar dalam Munas tahun 2009.
Kemudian dalam Munas tahun 2004, Agung Laksono terpilih menjadi Ketum DPP Golkar. Sedangkan pada Munas Golkar tahun ini, Agung terpilih menjadi Ketua Dewan Pakar Golkar.
5. Putri Kus Wisnu Wardani
Putri Kus Wisnu Wardani dikenal sebagai pengusaha kosmetik. Wanita ini lahir pada 20 September 1959. Dia merupakan putri Mooryati Soedibyo, yang juga pendiri dan perintis PT Mustika Ratu.
Mengutip laman resmi PT Mustika Ratu, Putri diketahui meraih gelar MBA dari National University, Inglewood, California, Amerika Serikat, pada 1990. Putri sekarang menduduki posisi Komisaris Utama sejak diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan - Luar Biasa (RUPSLB), Juni 2019 lalu.
Sebelumnya, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Mustika Ratu, Tbk sejak tahun 2011. Selama menduduki jabatan tersebut, dia dikenal kerap berinovasi dengan meluncurkan merek yang khusus ditujukan untuk remaja putri dan segmen milenial Indonesia. Kini Putri dipilih menjadi Anggota Wantimpres.
6. Habib Luthfi bin Yahya
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dilahirkan di kota Pekalongan 10 November tahun 1947. Mengutip laman situs IAIN Syekh Nurjati Cirebon, ibu Habib Luthfi merupakan seorang Syarifah (gelar untuk perempuan yang bernasab Rasulullah), yang bernama Sayidah al- Karimah Syarifah Nur binti Sayyid Muhsin Maula Khilah dan ayah Habib Luthfi bernama al Habib al Hafidz Ali al Ghalib.
Habib Luthfi dikenal sebagai ulama kharismatik. Dia juga tercatat dalam urutan ke-37 daftar 500 muslim paling berpengaruh di dunia edisi Oktober 2018. Peringkat tersebut dirilis Pusat Studi Strategis Islami Kerajaan Jordania.
Habib Luthfi juga dikenal dekat dengan beberapa tokoh nasional, dari mulai mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Jokowi. Habib Lutfhi juga dikenal sebagai tokoh tarekat Qodliriyah wa Naqsyabandiyah. Ustaz kondang Abdul Somad pernah berbait pada tarekat ini melalui bimbingan Habib Lutfhi.
Kini, Habib Luthfi dipilih menjadi Anggota Wantimpres.
7. Dato Sri Tahir
Dato' Sri Tahir dikenal sebagai pengusaha dan filantropis di Indonesia. Pria yang akrab disapa Tahir ini lahir di Surabaya, 26 Maret 1952.
Dia merupakan pemilik sekaligus pendiri perusahaan Mayapada Grup. Grup usaha ini pun memilki beberapa unit usaha, seperti perbankan, media, TV berbayar hingga rumah sakit.
Pada tahun 2019, Tahir menempati posisi ketujuh daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Ia memiliki kekayaan senilai 4,8 miliar dollar AS. Sekarang pria 67 tahun ini ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Anggota Wantimpres.
8. Soekarwo
Soekarno dikenal sebagai mantan Gubernur Jawa Timur. Pria yang akrab disapa Pakdhe Karwo ini lahir pada 16 Juni 1950 di Madiun, Jawa Timur.
Mengutip laman resmi Universitas Airlangga (Unair), Soekarwo menyelesaikan kuliah S1 dan S2 di Fakultas Hukum Unair tahun 1979. Sedangkan untuk pendidikan S3 di Universitas Diponegoro (Undip).
Soekarwo lantas memulai karirnya sebagai birokrat. Dia pernaah menjabata sebagai Kepala Cabang Dinas Pendapatan Surabaya Selatan, Kepala Subdinas Perbankan, Dinas Pendapatan Surabaya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Jatim, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jatim dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Dia juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Jatim pada tahun 2005.
Lalu, dia pun terjun ke politik dengan bergabung bersama Partai Demokrat. Soekarwo lantas terpilih menjadi Gubernur Jatim selama dua periode, yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Dikutip dari laman PT Semen Indonesia, saat ini Soekarwo masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia. Kini, Soekawo terpilih menjadi Anggota Wantimpres.
9. Muhamad Mardiono
Muhammad Mardiono dikenal politisi senior PPP. Selain politikus, dia juga dikenal sebagai seorang pengusaha.
Mardiono pernah menjabata sebagai Ketua DPW PPP Provinisi Banten. Ia juga sempat menjabat sebagai Waketum PPP saat masih dalam kepimpinan Romahurmuziy.
Selain itu, nama Mardiono sempat juga digadang-gadang sebagai caketum PPP pada Munas 2020. Kini, Mardiono ditunjuk untuk menjadi Anggota Wantimpres.