RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Anggota DPD RI, Edwin Pratama Putra, mendesak pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Riau untuk mengusut tuntas kejadian meninggalnya pekerja di PT Indah Kiat Perawang.
"Kita minta Polisi segera mengusut tuntas dan mengungkap kejadian ini. Agar menjadi pelajaran sekaligus bahan evaluasi perusahaan ke depan," ujar Edwin, Rabu (11/12/2019) di Jakarta.
Senator asal Riau ini menambahkan, pihak perusahaan dalam hal ini PT Indah Kiat, juga diminta bertanggungjawab atas meninggalnya pekerja tersebut. "Kita mohon pihak perusahaan lebih meningkatkan pengawasan, jam lembur juga benar-benar harus diperhatikan. Jika kondisi pekerja tidak fit tolong jangan dipaksakan," tegasnya.
Kejadian kecelakaan pegawai perusahaan yang mengakibatkan nyawa melayang di sejumlah perusahaan di Riau kata Edwin, bukan sekali dua kali terjadi. Bahkan kejadian di PT Indah Kiat seharusnya tidak terjadi.
"Ini sangat ironis, sangat miris dan sangat disayangkan, kami minta perusahaan juga memberikan hak-hak pada keluarga korban," tegasnya.
Sebelumnya, seorang pekerja pria di PT Indah Kiat, Perawang, Siak, Riau, ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Dimana tubuhnya ketarik masuk ke dalam mesin penggiling kayu di pabrik tersebut, lalu keluar menjadi potongan-potongan kecil.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolsek Tualang, Kompol Pribadi. Pihaknya menerima laporan dari pihak perusahaan Indah Kiat bahwa ada salah satu karyawan yang mengalami kecelakaan kerja bernama Marlis (51).
Pekerja yang dilaporkan tersebut tertarik masuk ke dalam mesin penggiling kayu di lokasi kerja.
''Jadi karyawannya ini shif malam, masuk jam 23.00 WIB, sekitar pukul 02.00 WIB, teman-teman kerjanya sudah tak melihat dia lagi, setelah di cek sama pengawasnya di sekitaran mesin penggiling ditemukan serpihan helmnya, kemudian ditumpukan kayu ada percikan-percikan daging manusia," kata Muslim, Selasa (10/12/2019).
Selanjutnya kata Muslim, saat petugas melakukan evakuasi, kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan hancur tak berbentuk atau menjadi potongan-potongan kecil.
Pihaknya menemukan potongan telinga, kulit-kulit manusia di sekitaran mesin penggiling. "Badannya sudah hancur tidak berbentuk lagi. Jadi kalau dari keterangan pihak perusahaan, dia itu kerja sendirian di lokasi itu," tutup Muslim.
Sementara, pihak Humas PT. Indah Kiat, Armadi saat di hubungi wartawan mengatakan, pihakya saat ini menyerahkan investigasi kepada pihak kepolisian. "Kita serahkan kepada pihak yang berwajib, kalau posisi dia sendiri memang benar. Kalau kerja itu kan memang ramai tapi pada saat itu posisi korban memang sedang sendirian di titik itu," kata Armadi.
Reporter: Irawan Surya