RENGAT (HR)– Seiring perkembangan kota, pertambahan penduduk serta pertambahan jumlah kendaraan bermotor membuat arus lalu lintas di jalan utama kota Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, semakin padat.
Hal ini mengundang kekhawatirkan warga terhadap macetnya arus lalu lintas, saat jam sibuk serta kecelakaan yang banyak memakan korban jiwa.
Demikian disampaikan tokoh pemuda Air Molek Dasmun Ahmad, Kamis (26/3). Menurutnya, apa yang dikhawatirkan masyarakat Air Molek dan sekitanya cukup beralasan, karena memang kenyataan di lapangan seperti itu.
Kota Air Molek dibelah Jalan Lintas Tengah atau yang dinamakan jalan Sudirman Air Molek, kondisi jalan itu cukup sempit mulai dari pasar Air Molek hingga Kelurahan Kembang Harum, arus lalu lintas cukup padat, apalagi saat jam sibuk seperti pagi, tengah hari dan sore. Sementara sampai sekarang belum ada pelebaran jalan atau pembangunan jalan alternatif.
“Saat sore sering terjadi kemacetan arus lalu lintas, sehingga menganggu aktivitas ekonomi masyarakat dan kelancaran berlalu lintas itu sendiri, terkadang dalam situasi seperti itu sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan luka-luka berat bahkan merenggut korban jiwa,” katanya.
Diungkapkan, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu dalam mengantispasi masalah ini, pertama membangun jalan alternatif lain atau membangun jalan lajur dua mulai dari pasar Air Molek hingga Kelurahan Kembang Harum, sepanjang lebih kurang 5 kilometer.
Selain itu, jalan elak atau jalan alternatif dari Desa Batu Gajah Air Molek menuju Desa Gudang Batu Lirik atau jalan elak dari lintas Tengah ke Lintas Timur yang baru selesai dibangun harus segera difungsikan. (rez)