RIAUMANDIRI.ID, BATAM - Rian Ernest, mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo- Ma’ruf Amin mendeklarasikan diri maju sebagai calon wali kota Batam pada Pilkada 2020 mendatang. Ia akan berpasangan dengan Yusiani Gurusinga.
Meski Rian adalah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), tapi dia maju Pilkada Batam melalui jalur independen. Alasannya, PSI belum memiliki modal politik yang kuat di Batam.
PSI hanya memiliki 1 kursi di DPRD Kota Batam, dan bila ingin mengusung calon, maka PSI harus berkoalisi dengan partai lain yang kemunginan punya calonnya sendiri.
Dalam kesempatan itu, Rian mengakui tidak setuju dengan lobi-lobi dan transaksi mahar politik. Melalui perhitungan matang, jalur independen dianggapnya terbaik karena tidak punya beban partai politik.
"Menjauhkan diri dari politik transaksional, bisa bertemu dengan berbagai komunitas lintas identitas partai dan membuka akses dengan kelompok-kelompok yang selama ini diabaikan oleh sistem politik Batam," ujarnya, seperti dilansir haluankepri.com -jaringan Haluan Media Group- pada Selasa (10/12/2019).
Menurut Rian, maju Pilkada Batam adalah pulang untuk membangun, bergabung bersama warga Batam dalam memajukan tanah leluhur. Seperti diketahui, ibunda Rian merupakan kelahiran Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau.
"Melalui jalur independen akan melahirkan gagasan yang muncul dari aspirasi masyarakat Batam sendiri dan bukan hanya gagasan partai," ucap Rian saat deklarasi pencalonan dirinya maju Pilkada Batam..
Dikatakan Rian, bahwa untuk maju Pilkada nanti relawannya sudah mulai bergerak dan melakukan pengumpulan KTP masyarakat Batam. Ia membutuhkan 49 ribu lembar KTP hingga Februari 2020 mendatang.
Ia bahkan menargetkan mampu mengumpulkan sebanyak 60 ribu lembar KTP.
"Di Batam belum pernah ada calon lolos verifikasi jalur independen, jika dia lolos nanti, maka itu bisa jadi sejarah," tambahnya.
Rian mengusung tema Batam Baru, yakni gerakan yang mengusung ide dan aspirasi warga Batam sendiri untuk membenahi potensi pariwisata dan industri Batam.
"Saatnya semangat pembaruan hadir di Kota Batam, karena banyak potensi wilayah
Batam belum digarap secara maksimal," jelas mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.