RIAUMANDIRI.ID, PANGANDARAN - Peselancar Indonesia Arip Nurhidayat memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi saat diselamatkan peselancar Filipina Roger Casugay di SEA Games 2019.
Aksi Casugay yang menyelamatkan Arip, viral di dunia. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun memuji tindakan peselancar lawan. "Memenangkan kompetisi itu penting, spotivitas olahraga juga harus dijunjung tinggi, tapi kemanusiaan di atas segalanya."
"Apresiasi saya untuk peselancar Filipina, Roger Casugay, yang merelakan kesempatan meraih medali emas, demi menolong pesaingnya, atlet Indonesia, Arip Nurhidayat yang terjatuh dalam lomba. Salam hormat dari Indonesia," ungkap Jokowi melalui media sosial.
Melalui sambungan telepon, Arip menjelaskan kala itu dia hendak mengayuh papan ke tengah. Namun datang ombak besar menggulung dan menghempas dirinya.
"Besarnya kekuatan ombak membuat tali kekang papan putus, bukan lepas," kata atlet asal Batukaras Kabupaten Pangandaran Jawa Barat ini, Senin (9/12/2019) malam.
Dia mengaku saat itu masih bisa berenang menghindar. Hanya saja saat itu dia memberikan kode tangan, maksudnya meminta caddy atau panitia lomba memberikan papan cadangan. Namun juri memilih menghentikan lomba dan selanjutnya Roger datang menolong. Menumpang papan milik Casugay, Arip akhirnya menepi ke pantai.
"Sebelum lomba dihentikan, Roger tetap beraksi. Saya pun mengapung walau habis digulung ombak. Setelah lomba dihentikan, baru dia menolong," kata pria yang akrab disapa Mencos ini.
Hal itu Arip utarakan untuk meluruskan asumsi Roger melepaskan kesempatan mendapat medali untuk menolong dirinya. Dia juga ingin menjelaskan bahwa saat itu dia tidak tenggelam.
"Tapi terlepas dari asumsi yang berkembang, saya tetap berterima kasih kepada Roger karena sudah menolong. Saya menghormatinya," pungkas Arip.**