RIAUMANDIRI.ID, PADANG - Selama November 2019, tercatat sebanyak 10 kali gempa bumi terjadi di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. Hal itu disampaikan Kasi Data dan informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri.
"BMKG mencatat selama bulan November, tercatat telah terjadi 10 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar dan sekitarnya dengan magnitudo berbeda-beda dari 3.0- 5.2 SR," ungkap Mamuri, Jumat (6/12/2019) seperti dilansir HarianHaluan.com -jaringan Haluan Media Group-.
Pada (4/11) terjadi gempa dengan magnitudo 3.0 SR, di region 48 km Barat Daya Pesisir Selatan. Pada (5/11) dengan magnitudo 3.3 SR, di region 32 km Barat Daya Pariaman. Pada (9/11) dengan magnitudo 4.1 SR, di region 92 km barat daya nagari air bangis.
Pada (14/11) dengan magnitudo 4.8 SR, di region 64 km barat daya pesisir selatan. Pada (15/11) dengan magnitudo 3.2 SR, di region 18 km tenggara Pasaman. Pada (16/11) dengan magnitudo 4.0 SR, di region 192 km selatan tua pejat Mentawai.
Pada (22/11) dengan magnitudo 5.2 SR, di region 226 km Barat Laut Kep. Mentawai. Pada (24/11) dengan magnitudo 3.5 SR, di region 85 km barat daya Pasaman Barat. Pada (29/11) dengan magnitudo 3.5 SR di region 75 km barat daya nagari Kapar. Pada (30/11) dengan magnitudo 4.1 SR di region 12 km Timur laut pasaman.
Lebih lanjut dijelaskan Mamuri, dari 10 kali gempa tersebut, dua di antaranya merupakan gempa yang dirasakan yaitu pada Sabtu (9/11).
Pada Sabtu, (9/11) pukul 22.01.49 WIB, wilayah kepulauan Mentawai diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4.1. Episenter terletak pada koordinat 0.6 LS dan 99.19 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 92 km Barat Daya Nagari Air Bangis pada kedalaman 37 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Mentawai yang berdekatan dengan pusat epicenter.
"Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lubuk Basung dan Pariaman II MMI," ungkap Mamuri.
Sedangkan pada Kamis (14/11) pukul 15.04.03 WIB, wilayah Padang diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4.8. Episenter terletak pada koordinat 1.88 LS dan 100.35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 64 km Barat Daya PESISIR SELATAN-SUMBAR pada kedalaman 16 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Mentawai yang berdekatan dengan pusat epicenter. Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah di Solok, Padang Panjang, Padang, Pariaman II MMI," tutupnya.