RENGAT (HR)-Krisis listrik masih terus terjadi di Kabupaten Inhu hingga kini. Rencana penambahan mesin sewa kapasitas 5 MW yang dijanjikan manajemen PLN Area Rengat guna mengurangi defisit daya listrik di Inhu sepertinya masih janji manis saja.
“Kemungkinan tambahan mesin sewa 5 MW ini agak terlambat dari jadwal semula. Tetapi kita tetap mendesak kepada pihak pelaksana agar mesin 5 MW tersebut bisa beroperasi paling lambat akhir Desember 2014 ini,” janji Manajer PLN Area Rengat Armunanto, Kamis (18/12).
Dijelaskannya lagi, tambahan mesin sewa 5 MW yang telah diprogramkan PLN tersebut akan ditempatkan di PLTD Kota Lama. Mesin ini diharapkan mampu mengurangi defisit daya yang saat ini terjadi di wilayah Inhu dan sekitarnya yang menyebabkan terjadinya pemadaman bergilir dari sore hingga malam hari selama ini.
Saat ini, proses pembangunan pondasi untuk kedudukan mesin sewa tersebut sudah selesai dilaksanakan di PLTD Kota Lama dan tinggal menunggu kedatangan mesin yang dikirim dari luar negeri. Tambahan mesin sewa tersebut berjumlah enam unitdan satu unit akan digunakan untuk cadangan.
“Informasi dari PT MIC selaku pelaksana, mesin tersebut sudah di-packing dan masih dalam proses pengiriman dari luar negeri. Kita akan terus berkoordinasi dengan pelaksana sehingga kedatangan mesin tepat waktu dan bisa segera dioperasikan,” jelasnya.
Armunanto menegaskan, meski pun tambahan mesin sewa tersebut sudah bisa dioperasikan, namun hal itu belum bisa menutupi defisit daya yang saat ini terjadi di Kabupaten Inhu. Sebab sampai Rabu (17/12), defisit daya yang dialami PLN Area Rengat mencapai 10 sampai 12 MW.
“Defisit daya itu disebabkan adanya kerusakan turbo charger pada satu unit mesin di PLTMG Lirik serta penurunan kemampuan pada salah satu mesin di PLTD Kota Lama. Kondisi ini menyebabkan PLN kekurangan pasokan daya dan menyebabkan terjadinya pemadaman bergilir,” jelasnya.
Armunanto juga mengakui, dalam beberapa hari ini sering terjadi pemadaman mendadak akibat adanya sejumlah gangguan di PLTD Kota Lama. Seperti yang terjadi, Rabu (17/12) pagi, terjadi gangguan di PLTD Kota Lama sehingga mengakibatkan pemadaman mendadak.
“Beruntung kita masih memiliki stok suku cadang sehingga proses perbaikan dapat segera dilakukan,” ungkapnya.
Armunanto menambahkan, krisis energi listrik di wilayah Kabupaten Inhu dan sekitar kemungkinan baru bisa teratasi setelah adanya tambahan daya 10 MW di PLTMG Lirik.
“Informasi terakhir yang saya terima, tambahan daya 10 MW ini baru bisa terealisasi sekitar bulan Maret 2015 mendatang,” jelasnya.
Karena itu, Armunanto berharap, kepada seluruh pelanggan PLN untuk dapat bersama-sama menghemat penggunaan listrik sehingga defisit daya yang terjadi dapat berkurang dan durasi pemadaman bergilir lebih singkat.(rez)