RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Sebanyak 9 orang tahanan Polsek Pangkalan Kerinci, Pelalawan, kabur pada Jumat (29/11) kemarin. Dari jumlah tersebut, 8 orang telah berhasil ditangkap kembali, sementara satu tahanan masih buron.
Demikian diungkapkan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Rabu (4/12). Dikatakan Kapolda, terhadap 1 orang yang masih kabur, masih terus diburu petugas.
"Tinggal 1 lagi, kita akan segera tangkap," tegas Irjen Pol Agung.
Pasca kejadian tersebut, Kapolda menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi. Hal itu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Itu perlu kita lihat kembali, Polsek itu seperti apa kondisinya. Kita tahu bahwa mereka (tahanan,red) mengelabui sistem pengamanan di tahanan. Tentu kita akan lebih tingkatkan pengamanan di waktu yang akan datang," sebut mantan Deputi Siber pada Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
"Semua (anggota) sampai hari ini mengejar. Delapan orang sudah ditangkap," sambungnya menutup.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian kaburnya tahanan itu terjadi pada Jumat (29/11) sekitar pukul 03.05 WIB. Mereka kabur setelah sukses menjebol sel dan tembok ruang tahanan Mapolsek Pangkalan Kerinci.
Sebanyak 9 tahanan ini terdiri dari pelaku kejahatan dengan kasus berbeda. Yaitu, Leo Candra (kasus narkoba), Junaidi (kasus narkoba), Rizal Susila Saputra (kasus pengancaman), dan Bayu Tirta (kasus pencurian). Lalu, Yogi Saputra (kasus penggelapan kendaraan bermotor), Aldi Azhari (kasus pencurian), Gidion Butar-Butar (kasus pencurian), Horas Silalahi (kasus pencurian) dan Agustiar (kasus narkoba).
Saat itu, anggota Polsek Pangkalan Kerinci mendapat informasi dari seorang warga yang melihat ada 9 orang tahanan yang berada di lorong samping bangunan antara Polsek dan Bank Mandiri. Para tahanan terlihat hendak keluar dari lorong tersebut.
Mendapat kabar demikian, petugas langsung melakukan pengecekan dan pengejaran. Melihat petugas, para tahanan lari berhamburan ke arah Simpang Kualo Pangkalan Kerinci.