RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung menghebohkan warganet dengan celetuknya yang mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak memahami Pancasila dan organisasi masyarakat (ormas).
"Ormas harus berasaskan ideologi negara loh, di depan perlu sekarang dibilang perlu. Itu kan dua hal yang ngaco logikanya, gitu. Karena negara ingin mengangkangi segala hal," ujar Rocky dalam acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/12) malam.
Menurut Rocky, dengan adanya logika berpikir yang kacau mengenai ormas dan perizinannya, sebenarnya banyak yang tidak mengerti Pancasila. Termasuk, Presiden Jokowi.
"Presiden juga gak ngerti Pancasila kan, dia hafal tapi gak paham. Kalau dia paham, dia gak berutang gitu, dan gak langgar undang-undang lingkungan, gitu," tutur dia.
Menurut Rocky dalam kehidupan demokrasi semua hal itu harus diizinkan, kecuali hal-hal yang memang dilarang. "Tapi sekarang dibalik, semua dilarang kecuali minta izin," ujar dia.
Sebuah ormas, kata dia, memang hakikatnya berbeda dengan pemerintah. "Kalau ormas itu sama dengan pemerintah namanya orneg, organisasi negara, neg jadinya tuh," kata dia, berkelakar.
Rocky juga mengatakan, banyak logika yang kacau timbul dari polemik perizinan ormas tersebut.
Ucapan Rocky menuai reaksi keras dari warganet hingga muncul tanda pagar #RockyGerungMenghinaPresiden. Bahkan, warganet di Twitter mendesak aparat hukum memenjarakan Rocky. Di antaranya adalah pemilik akun @CH_chotimah.
"Rocky Gerung akan dilaporkan karena sudah menghina presiden.
Dukung @PDI_Perjuangan.? #RockyGerungMenghinaPresiden," cuit pemilik akun @CH_chotimah, Rabu (4/12).**