RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Reuni Akbar 212 digelar hari ini. Sejak hari Ahad, panitia sudah mulai mempersiapkan panggung dan tenda di Lapangan Monas.
Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual menjelaskan reuni 212 jika dilakukan secara damai maka tidak akan berdampak pada pasar keuangan nasional.
"Semacam reuni ini kan sudah pernah dilakukan. Asal digelarnya damai dan tidak berdampak pada keamanan maka ke market ya tidak akan terpengaruh," kata David saat dihubungi detikcom, Ahad (1/12/2019).
Dia menjelaskan saat ini pasar keuangan justru sedang menunggu kelanjutan dari hasil negosiasi dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan China pada akhir minggu ini.
Menurut dia, hal tersebut membuat pasar lebih khawatir, apalagi dengan tindakan Presiden Trump yang menandatangani Undang-undang (UU) hak asasi manusia (HAM) untuk Hong Kong.
Sekali lagi, David menegaskan reuni seharusnya memang tidak rusuh, karena suasana panas politik sudah selesai.
"Semua orang apapun demonya dan sebanyak apapun orangnya kalau berjalan aman tidak akan mempengaruhi kondisi pasar keuangan," jelas dia.
David mengatakan, jangan sampai demo rusuh seperti saat kerusuhan demo di Bawaslu pada Mei lalu. "Kalau yang rusuh mengganggu ekonomi Jakarta, kalau aman dan tertib seperti demo 212 sebelumnya tidak akan ada masalah," imbuh dia.**