Padang (HR)- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim mengatakan Aparatur Sipil Negara arus didorong untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
"Memiliki jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) bukan harus berprofesi ganda sebagai ASN dan pengusaha, tetapi bagaimana memiliki inovasi dan kreatifitas yang dimiliki pengusaha dalam mengerjakan tugasnya sebagai ASN," katanya di Padang, Kamis (26/3).
Menurut dia, seorang yang berjiwa wirausaha akan memberikan nilai tambah pada apa yang dikerjakannya.
"Diberi kerja 10, hasil kerjanya bisa bernilai 50, itu yang disebut seorang yang berjiwa "enterpreneur", ujarnya.
Dia menambahkan saat ini hampir tidak ada ASN yang memiliki jiwa kewirausahaan yang diterapkan dalam pekerjaannya sebagai ASN.
"Mereka hanya mengusahakan agar pekerjaannya selesai 100 persen sesuai target yang diberikan, itu saja. Tidak ada yang memberikan nilai tambah pada pekerjaannya," sebutnya.
Menurut dia, memang tidak ada yang salah dengan sistem kerja ASN tersebut, tetapi kalau bisa memberikan nilai lebih, tentu akan semakin baik.
Selain itu, tambahnya, pengerjaan sebuah program kegiatan tidak harus menghabiskan semua dana yang dianggarkan.
"Kalau bisa menyelesaikan sebuah kegiatan dengan setengah dari dana yang telah dianggarkan, kenapa harus dipaksakan untuk menghabiskan anggaran itu, akan lebih baik dikembalikan ke kas negara, meskipun tidak semua pihak menilainya sebagai hal yang positif," jelasnya.
Setidaknya, katanya, anggaran yang dikembalikan ke kas negara itu bisa digunakan untuk program yang lebih bermanfaat kepada masyarakat dari pada dipaksakan menghabiskan anggaran tetapi tidak ada manfaat kepada masyarakat.(ant/ivi)