RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Prof Jimly Assiddiqie resmi membuka Musyawarah Wilayah VI ICMI Organisasi Wilayah Riau dan Simposium Nasional, Kamis (28/11/2019) di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Pada kesempatan itu, Prof Jimly sekaligus menyampaikan orasi ilmiah pada pembukaan Muswil bertema "Pengelolaan SDA dan Pengembangan SDM Menuju Indonesia Emas 2045". Jimly mengingatkan bahwa sumber daya alam melimpah yang dimiliki Indonesia bisa menjadi bencana apabila bangsa ini tidak bisa mengelolanya.
Dia menukil pendapat peraih nobel bidang ekonomi asal Amerika Serikat, Joseph Stiglitz yang mengatakan istilah 'Escaping the resource curse' atau "Lari dari kutukan sumber daya alam" dalam sebuah bukunya.
"Istilah Joseph Stiglitz ini maksudnya, kekayaan sumber daya alam itu ada kemungkinan bisa menjadi anugerah yang harus disyukuri, tapi bisa juga menjadi bencana. Nah, dalam hal ini kita belajar dari penjajahan. Kenapa bangsa-bangsa barat itu menjajah, tujuannya adalah menguasai sumber-sumber ekonomi, bukan politik, politik itu di belakang," tuturnya.
Dia mencontohkan, penjajahan Inggris terhadap Amerika Serikat dimulai dengan mengirimkan dua badan usaha milik negara monarki itu dari London ke Virginia pada tahun 1602.
"Itulah awal mula pendudukan Inggris terhadap Amerika Serikat, kemudian menjadi penjajahan, sampai akhirnya Amerika merdeka pada tahun 1776. Ternyata Indonesia sama, kita lebih dulu dijajah pada tahun 1600, VOC itu BUMN Belanda dikirim ke Banten dengan dikawal angkatan laut Belanda. Kenapa kita dijajah, karena kita kaya, coba kalau kita miskin, siapa yang mau menjajah. Maka kekayaan sumber daya alam itu bisa menjadi sumber-sumber bencana apabila manusia yang hidup di atasnya tidak bisa mengelolanya," jelas Jimly.
Oleh karena itu, kata Jimly, bangsa Indonesia wajib meningkatkan kualitas SDM guna mengelola SDA yang melimpah ini. Menurut dia mesti disyukuri bahwa pada era kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, fokus meningkatkan kualitas SDM setelah pada periode pertama membangun infrastruktur.
"Namun perlu ada catatan terkait kualitas SDM ini, pertama, kalau tema ICMI itu Imtak dan Iptek, harus seimbang. Iptek menentukan kualitas, imtak menentukan integritas. Maka tema kita ini jangan dikurang-kurangi, plus tambah satu lagi kebudayaan," sebutnya.
Sementara Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili oleh Plt Asisten II Setdprov Riau, Indra dalam sambutannya mengatakan, Muswil ICMI merupakan media silaturahmi antarpengurus dan anggota ICMI Provinsi Riau dan kabupaten/kota. Selain itu, juga sebagai sarana evaluasi atas program-program ICMI Riau.
"Sejalan dengan itu, guna mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah Swt, ICMI senantiasa melakukan berbagai terobosan, baik dalam perkembangan ilmu pengetahuan, sosial keagamaan, dan aspek-aspek lainnya," kata Syamsuar dalam sambutannya yang dibacakan Indra.
Reporter: Rico Mardianto