RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Penuh emosi Romahurmuziy memukul meja di depan tempatnya duduk. Rommy--panggilan karib Romahurmuziy--tak kuasa menahan amarah setelah mengetahui cerita dua orang sepupunya yang menurutnya membuatnya duduk di kursi pesakitan.
"Saya malah duduk di sini karena kamu ngaku-ngaku itu," kata Rommy pada Abdul Wahab yang merupakan sepupunya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Memangnya apa yang membuat Rommy seperti itu?
Rommy didakwa menerima suap dari Haris Hasanudin dan M Muafaq Wirahadi. Dari Haris, Rommy diduga menerima Rp325 juta untuk membantunya mendapatkan jabatan sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur atau Kakanwil Kemenag Jatim.
Sedangkan dari Muafaq, Rommy diduga menerima Rp91,4 juta agar Muafaq mendapatkan jabatan sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. Namun dalam surat dakwaan disebutkan bila sebagian uang dari Muafaq itu diarahkan Rommy untuk kepentingan Wahab mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik.
"Dalam kurun waktu bulan Januari-Februari 2019 M Muafaq Wirahadi juga memberikan bantuan uang kepada Abdul Wahab yang disetujui terdakwa (Romahurmuziy) secara bertahap seluruhnya sebesar Rp41.400.000," demikian tercantum dalam surat dakwaan Rommy.
Muafaq disebut pula akan membantu mendukung Wahab sebagai caleg DPRD Kabupaten Gresik dengan mengarahkan teman-temannya di lingkungan Kemenag Kabupaten Gresik. Namun ada cerita di balik hal itu saat Wahab memberikan kesaksian di persidangan. Seperti apa ceritanya?
Bermula dari sepupu Rommy lainnya yang juga adik dari Wahab bernama Abdul Rochim yang mengaku pernah dihubungi Muafaq. Rochim mengatakan saat itu Muafaq bercerita padanya soal keinginan mendapatkan promosi jabatan.
Cerita itu disampaikan Rochim saat bersaksi pada sidang hari Rabu, 20 November 2019. Rochim mengaku Muafaq mengenalnya sebagai sepupu Rommy dengan harapan keinginannya itu dapat tersampaikan ke Rommy.
Pada akhirnya saat acara keluarga di Yogyakarta, Rochim mengaku menyampaikan pesan Muafaq itu kepada Rommy. Pesan tersebut berisi keinginan Muafaq mendapatkan promosi jabatan eselon III.
"Saya sampaikan 'saya punya teman ingin promosi eselon III', Pak Muafaq itu. Terus, beliau nanggepinnya, 'Yowes jalani wae sesuai prosedur,' gitu. Habis itu saya nggak meneruskan lagi," ucap Rochim menirukan Rommy.
Setelah beberapa bulan, Rochim menyebut Rommy bertemu dengan Muafaq. Atas pertemuan itu, Muafaq diminta banyak berdoa.
"Pak Muafaq cerita sama saya, katanya Pak Rommy bilang saya disuruh banyak berdoa saja," kata Rochim menirukan Muafaq yang bertemu Rommy.
Lantas giliran Wahab yang bersaksi dalam persidangan pada hari Rabu, 27 November 2019. Wahab awalnya mengaku ingin bertemu Rommy di Jakarta dan menceritakan keinginannya pada Rochim.
Rochim yang berhubungan dengan Muafaq lantas menitipkan pesan pada Wahab soal Muafaq agar disampaikan ke Rommy. Wahab mengaku pada akhirnya tidak meneruskan pesan itu ke Rommy.
Namun Wahab tahu bila Muafaq berkepentingan akan pesan tersebut sehingga dirinya mengarang cerita akan menemui Rommy. Wahab bermaksud agar Muafaq membantunya sebagai timbal balik. Kebetulan saat itu Wahab membutuhkan bantuan untuk kampanye sebagai caleg DPRD Kabupaten Gresik.
"Itu karangan saya aja Pak," ucap Wahab dalam sidang.
Ketua majelis hakim Fahzal Hendri yang mendengar pengakuan Wahab heran. Lantas Fahzal menanyakan alasan Wahab mengarang cerita ke Muafaq soal rencana bertemu Rommy.
"Ya biar terkesan saya berjasa, berjasa untuk ketemu dengan Pak Rommy," kata Wahab.
"Berarti saudara jual namanya Rommy?" tanya Fahzal yang diamini Wahab.
"Saya ndak terpikir sampai situ (menjual nama Rommy). Mohon maaf," ucap Wahab.
Kesaksian Wahab itulah yang kemudian memancing emosi Rommy. Dia menuding Wahab yang membuatnya terjerat kasus itu.
"Kenapa kamu bilang ke Muafaq memantapkan kepada saya? Apakah ada ucapan lebih? Cara kamu memantapkan kepada saya, kecuali mengatakan bahwa ada salam dari Aim tentang Muafaq, dan saya jawab Muafaq yang mana?" tanya Rommy kepada Wahab.
"Nggak ada, itu memang karangan saya dan biar keliatan berjasa, dan juga di kesempatan ini saya mohon maaf mas," ucap Wahab.
Rommy pun meluapkan emosinya dengan memukul meja di tempat duduknya. Dia mengaku kecewa dengan dua sepupunya yang mengaku menjual namanya kepada Muafaq.
"Kenapa kamu menyampaikan itu? Kenapa kamu menyampaikan itu. Minggu lalu Aim (Abdul Rochim), sekarang kamu," ujar Rommy sembari memukul meja.**