Islamabad (HR)- Pakistan tengah mempelajari permintaan Arab Saudi untuk bergabung dalam koalisi mempertahankan Presiden Yaman dalam melawan gerak maju pemberontak Houthi yang mengancam basis utamanya di Aden, kata Islamabad seperti dikutip AFP.
Kerajaan di Teluk itu mulai melancarkan serangan udara terhadap milisi Syiah Houthi dan duta besar Saudi di Washington menyatakan koalisi beranggotakan 10 negara, termasuk Pakistan, sudah terbentuk untuk melindungi pemerintah Yaman.
Yaman di ambang perang saudara setelah kekacauan semakin meningkat sejak Houthi melancarkan perebutan kekuasaan pada Februari lalu.
Islamabad sudah lama bersekutu dengan Arab Saudi dan juru bicara departemen luar negeri Tasnim Aslam menyatakan Saudi telah meminta Pakistan untuk bergabung dalam koalisi itu.
"Saya dapat memastikan kami sudah dihubungi oleh Arab Saudi menyangkut soal ini. Masalah ini tengah dipelajari. Itulah yang harus saya sampaikan sampai detik ini," kata dia dalam briefing reguler.
Kantor berita Saudi SPA melaporkan sebelumnya bahwa Pakistan, bersama dengan Mesir, Yordania, Maroko dan Sudan sudah mengungkapkan hasratnya untuk berpartisipasi dalam operasi itu.
Menurut AFP,Mesir dan Yordania telah memastikan akan bergabung dengan Qatar, Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi dalam koalisi itu.(ant/ivi)