RIAUMANDIRI.ID, LIMAPULUH KOTA - Bencana alam tanah longsor kembali melanda jalur Sumbar-Riau pada Sabtu (23/11/2019) malam, sekitar pukul 20.40 WIB. Ada dua titik longsor yang menyebabkan tertimbunnya akses jalan penghubung kedua propinsi tersebut.
"Tim sudah ke lokasi, ada dua titik longsor," terang Joni Amir Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Limapuluh Kota melalui Kepala Bidang Kedaruratan Limapuluh Kota, Ramadinol.
Diterangkan Ramadinol, kedua titik longsor terjadi di sekitar jalan berkelok dekat Bandrek House, Hulu Aia Kecamatan Harau dan sebelum Koto Alam Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Untuk titik longsor dekat Bandrek House, katanya, 2 meter onggokan tanah menimbun badan jalan.
"Tinggi material sekitar 2 meter dan panjang 15 meter. Lumpur dan kayu menutupi badan jalan,"ucapnya.
Sedangkan, di titik kawasan Koto Alam, tinggi material hampir sama sehingga akses jalan tidak bisa dilewati. Karena terhadang oleh dua titik longsor, antara Hulu Aia dan Koto Alam, terdapat ratusan pengendara yang terjebak material longsor.
"Ada pengendara yang terjebak, jumlahnya banyak. Untuk atasi ini, kita sudah koordinasi kepolisian, PU serta berbagai instansi lainnya dalam menyingkirkan material longsor," katanya.
Ramadinol pun menegaskan, sampai informasi yang diterima dari tim BPBD Limapuluh Kota di lokasi, belum ada ditemukan korban jiwa.
"Kita harap material longsor cepat teratasi," katanya. Untuk alat berat, BPBD pun memastikan, sudah bergerak ke lokasi longsor. Baik yang Hulu Aia ataupun di Koto Alam.