RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Musisi senior Iwan Fals turut mengomentari penempatan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Kali ini, Iwan Fals menyinggung mengenai gaji Ahok setelah resmi menjabat.
"Kalau benar sebulan gaji Ahok kira-kira Rp3 M ya harus hebatlah Pertamina ...," cuit Iwan Fals melalui akun resmi Twitternya pada Sabtu (23/11/2019) siang.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada Jumat (23/11). Mantan wakil Jokowi saat masih memimpin Jakarta tersebut akan mulai bekerja usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Senin (24/11) mendatang.
Setelah itu, Ahok akan menerima gaji sesuai hak yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN PER-01/MBU/05/2019 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri BUMN Negara Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
Berdasarkan PermenBUMN tersebut, Ahok akan menerima gaji sebesar 85 persen gaji Direktur Utama Pertamina. Berdasar laporan keuangan Pertamina 2018, kompensasi kepada jajaran direksi dan komisaris sebesar US$47,23 juta atau setara Rp661 miliar (kurs Rp14.000 per dolar AS).
Sehingga, jika dibagi rata-rata dengan direksi dan komisaris Pertamina kala itu yang berjumlah 17 orang, maka per orang menerima sekitar Rp38 miliar dalam satu tahun atau sekitar Rp3,1 miliar per bulan.
Cuitan soal gaji bukan kali pertama komentar Iwan Fals terkait penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama BUMN. Ia sudah beberapa ikut berkomentar sejak Ahok masih direncanakan mengepalai salah satu BUMN.
Salah satunya adalah ketika kabar penunjukkan Ahok sebagai pimpinan BUMN mendapat penolakan sejumlah pihak dan menjadi trending topic di Twitter.
"...luar biasa Ahok ini baru diusulin aja udah geger lagi, ada apa ya...????" cuit Iwan Fals.
Termasuk ketika penunjukan Ahok dikaitkan dengan status mantan narapidana kasus kasus penistaan agama.
"Soal Ahok yg "dianggap" menista agama kan sudah dihukum...kok masih banyak yg gak suka ya...????" komentar Iwan Fals.**