TEMBILAHAN (HR)-Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Indragiri Hilir, terus melakukan pemantauan Ke Pembangkit Listrik Tenaga Disel Parit 4 Tembilahan Hulu, Rabu (25/3).
Dijelaskan Kabid Pembinaan dan Pengawasan Bidang Ketenagalistrikan dan Energi, Dinas Pertambangan dan Energi (Distanben) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Yusnaldi, dari hasil pantauan tersebut, dikatakan akan datang dua mesin sewa baru, sehingga bisa bisa menambah dua megawatt.
''Mesin sewa ada rusak dua, jadi besok datang dua, yang rusak dikeluarkan pasang yang baru. Sehingga kita prediksi Senin sudah bisa lima atau enam hari hidup, satu hari mati, tapi asalkan mesin lain tak ikut bermasalah,'' jelasnya.
Sementara itu, empat mesin baru kapasitas empat megawatt terlihat masih di dalam mobil fuso, karena saat ini pondasi mesin masih dalam proses pengecoran.
''Skenario kita, 15 April sudah normal kembali, karena empat mesin yang baru datang ini sudah bisa dikondisikan. Kita juga jadi surflus dua mega,'' tambahnya.
Dikatakan, beban puncak pemakaian seluruh pelanggan PLN Tembilahan dan Tembilahan Hulu sebanyak 13,2 megawatt. Jika semua mesin sewa berjalan baik, hanya mampu menampung 11 megawatt.
Ia meminta, PLN Rayon serta vendor bekerja secara profesional dan secepat mungkin mengupayakan perbaikan serta menggesa pemasangan 4 unit mesin yang baru.
''Kita lihat di sini, mesin sudah datang, karena tempat belum siap jadi belum juga bisa dioperasikan, makanya kita minta PLN dan vendor untuk menggesa ini,'' tukasnya. Ia meminta, kepada masyarakat tetap bersabar dan tak terprovokasi isu. (mg4)