RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unilak membawa pulang dua piala ke Bumi Lancang Kuning. Delegasi Riau ini menyandang juara 3 untuk cabang lomba Musikalisasi Puisi dan juara 3 cabang lomba Pameran Kain Tradisional dalam ajang Temu Budaya Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah se-Indonesia (IMBASADI) 2019, di Univesitas Sumatera Utara, Medan. Pengumuman para pemenang dilakukan pada Selasa (19/11/ 2019).
Dari 10 Delegasi se-Indonesia pada akhirnya Fakultas Ilmu Budaya pun mengharumkan Riau dengan menyandang 2 kejuaraan itu. Tak hanya itu saja, hasil dari usaha mahasiswa Sastra Melayu FIB Unilak ini pun, tiba-tiba bertubi-tubi pujian dari kawanan mahasiswa se-Nusantara.
Syukur dan nikmat juga dituturkan oleh salah satu Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unilak, Jefrizal. Jefrizal menjelaskan bahwa kemenangan mahasiswa ini adalah hasil dari proses mereka selama di kampus.
Sampai layaknya mereka ikut ke ajang lomba seperti ini, Jefrizal juga menjelaskan bahwa semangat Fakultas Ilmu Budaya Unilak tahun ini dibuktikan dengan banyak mahasiswa yang diutus dalam acara ini.
Keikutsertaan Prodi Sastra Daerah FIB Unilak sekali ini memang dalam semangat yang menggebu dengan dibuktikan mengirim 9 orang untuk mengikuti beberapa cabang lomba yang ditaja di helat temu budaya IMBASADI di Medan.
Pada prinsipnya, bukan menang yang diharapkan tetapi mereka yang dikirim adalah mereka yang memang telah melewati proses yang cukup panjang. Sebut saja grup musikalisasi puisi Kesara, ini grup bukan baru ada, tatkala ada perlombaan tapi mereka sudah proses 3 tahun belakangan.
"Kalaupun mereka dapat juara, itu adalah efek dari proses mereka selama ini. Tapi tentu ini bukan akhir dari proses itu, saya yakin mereka akan jadikan ini momen ini untuk terus berkarya dan berkreatifitas,” jelas Jefrizal.
Tak hanya itu saja, Jefrizal juga menjelaskan bahwa kemenangan pada cabang lomba Kain Tradisional juga sudah disiapkan awal-awal sebelum keberangkatan, dan beliau menambahkan kemenangan ini juga hasil dari proses.
Untuk kain tradisional, memang sejak awal sudah disiapkan salah seorang mahasiswa Muahammad Apriansyah. Dia membawa kain songket asli melayu Riau. "Tapi yang jelas, kemenangan ini taklah seberapa tetapi yang berharga adalah bukti bahwa mereka telah berproses,” tambah Jefrizal.
Syukur Nikmat juga disampaikan oleh salah satu pendiri grup Musikalisasi Puisi Kesara Production, yakni Juliana alias Jojo.
“Alhamdulillah semoga ini awal dari segalanya buat KESARA untuk tetap solit dan semagat lagi dalam berkarya untuk kedepannya," pungkas dia.
Harapan juga disampaikan dalam penyampaian si Jo selaku ketua grup atau Komunitas Kesara dengan pesan untuk grupnya yang menyandang juara 3 di ajang IMBASADI.
“Semoge kesara besar dalam karya tanpa mengecilkan karya orang lain dan terimakasih untuk acara Imbasadi yang telah memberi peluang dan kesempatan untuk kite, dan tak lupe Terimakasih untuk para dosen yang selalu support. Semoga kesara akan lebih maju kedepannya dan jaya selalu untuk FIB Unilak,” tambah si Jojo.