RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengapresiasi keberhasilan Polda Riau menangkap tiga pelaku pencurian minyak mentah milik perusahaan tersebut di beberapa titik yang berada di wilayah produksi Provinsi Riau.
Penangkapan tersebut hasil investigasi pihak kepolisian terhadap upaya pembobolan pipa minyak mentah di PKM 21.300 Kota Garo, Tapung Hilir, Kampar, pada 12 Agustus 2019 lalu.
"Prestasi luar biasa ini merupakan wujud profesionalisme polisi dalam melindungi aset-aset negara di sektor hulu migas yang termasuk sebagai objek vital nasional," kata GM Corporate Affairs Asset PT CPI, Sukamto Tamrin dalam keterangan tertulis yang diterima Riaumandiri.id, Minggu (17/11/2019).
Dia menyebutkan, pada Mei lalu, Polda Riau, SKK Migas, dan PT. CPI telah membentuk Satgas Penegakan Hukum untuk mencegah dan menghentikan kegiatan pencurian aset-aset negara di sektor hulu migas.
"PT CPI terus bekerja sama dengan instansi yang berwenang untuk mendukung upaya tersebut," jelasnya.
Dia berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengamankan aset-aset negara ini.
"Apabila melihat kegiatan mencurigakan di sekitar jaringan pipa migas, masyarakat dapat melaporkannya melalui hotline bebas pulsa 0800-1800-123," ujarnya.
Menurut Tamrin, aktivitas pencurian minyak mentah tidak hanya merugikan negara, tapi juga menimbulkan risiko bahaya bagi keselamatan masyarakat dan perlindungan lingkungan sekitar.
Sebelumnya diberitakan, Polda Riau berhasil mengamankan tiga pelaku pencurian minyak mentah milik PT CPI di beberapa titik yang berada di wilayah produksi Prvinsi Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan penangkapan dilakukan oleh Satgas Zapin
Ditreskrimum Polda Riau pertama kali di Jalan Lintas Kota Garo-Gelombang PKM 21.300 Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.
"Tiga pelaku yang berhasil diamankan berinisial DP, JH dan AM. Peran ketiga pelaku berbeda-beda, ada selaku pencari tempat dan kordintaor lapangan. Ada penyuruh melakukan pencurian dan pemberi dana serta alat-alat untuk melakukan pengeboran dan pembeli minyak," kata Agung saat konferensi pers di Mapolda Riau, Minggu (17/11/2019).
Reporter: Rico Mardianto