RIAUMANDIRI.ID, AMBON - Gempa magnitudo 7,4 yang dimutakhirkan menjadi M 7,1 mengguncang Maluku Utara, juga terasa hingga ke sejumlah daerah.
"Iya kerasa, hari ini sedikit," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ambon ( BPBD) Eva Tuhumury, Kamis (14/11/2019).
Getaran gempa, menurut Eva, hanya terasa di beberapa lokasi saja. Warga tidak sampai mengungsi akibat gempa tersebut.
"Malam ini kondusif," sebut Eva.
Gempa di Maluku Utara dan Sulawesi Utara terjadi malam ini. Gempa tersebut berpotensi tsunamai.
"Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat," tulis BMKG di akun Twitternya.
Sementara, di daerah Bitung dan Manado, gempa dirasakan dalam skala IV-V MMI yang artinya gempa dirasakan banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, membuat benda terpelanting dan benda besar yang digantung bergoyang.
Sedangkan di daerah Gorontalo dan Ternate, gempa dirasakan dalam skala III-IV MMI yang artinya getaran gempa dirasakan cukup banyak orang.
Gempa terjadi pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB. BMKG mengingatkan ada tiga daerah yang berpotensi tsunami. Tiga daerah tersebut berstatus waspada. Ketiga daerah tersebut yakni Halmahera, Kota Bitung, dan Kota Ternate.
BMKG melakukan pemutakhiran dat terhadap gempa tersebut, yang awalnya dinformasikan bermagnitudo 7,4, kini diperbarui menjadi M 7,1.
"Pemutakhiran Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Sulut gempa M 7,1," demikian informasi dari BMKG, Kamis (14/11/2019).